REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelatih PSM Makassar Milomir Seslija menanggapi penampilan timnya yang seret gol saat menghadapi tim amatir Putra Banca FC pada uji coba yang digelar Sabtu (17/7) lalu. Meski menang 2-0 lewat gol Sutanto Tan dan Willy Pluim, ia merasa hal tersebut belum cukup.
Ia mengatakan bahwa dalam uji coba tersebut berapa pun jumlah gol yang dicetak PSM tidak terlalu penting baginya. Menurut eks pelatih Arema FC itu, yang lebih penting adalah memberikan kesempatan kepada semua pemain untuk berlaga di kompetisi resmi.
“Saya berusaha memainkan semua pemain akademi. Jadi apa gunanya kita mencetak 10 gol tapi kita cuma memainkan 11 pemain inti,” kata Milo, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (18/7).
“Di sini saya berikan kesempatan pada semua pemain agar bisa merasakan ritme pertandingan,” sambungnya.
Milo menyebut dalam laga uji coba tempo hari, sejatinya PSM bermain tidak terlalu buruk meski sulit mencetak gol. Sejumlah peluang berhasil diciptakan oleh pemain. Hanya, dia mengakui bahwa para pemainnya sempat kehilangan ritme permainan. Namun hal itu menurutnya hal yang normal karena sangat sulit menjaga permainan tim stabil di tengah seringnya mengganti pemain sepanjang laga.
“Ketika kalian bermain dengan mengganti semua pemain untuk memberikan kesempatan pada pemain lainnya, kita akan kehilangan ritme pertandingan yang sudah ada itu hal yang normal,” ujarnya.
Milo menegaskan bahwa kehadirannya di PSM adalah untuk membuat tim menjadi lebih baik. Sehingga menurutnya lebih penting untuk memberikan kesempatan bermain kepada pemain, terutama pemain muda PSM demi masa depan klub.
“Dibandingkan mencetak banyak gol, saya memilih bisa mengembangkan pemain untuk masa depan yang lebih baik,” ucapnya.