REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bantuan sosial (bansos) sangat berarti bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan pekerjaan saat pandemi COVID-19. "Bagi mereka yang kesulitan untuk mendapatkan kesempatan pekerjaan, ketika datang sembako membuat suasana keluarga menjadi tenang. Bagi yang memberi belum tentu terasa besar pengurangannya, tapi bagi yang menerima, mereka akan merasa besar penerimaannya," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/7).
Anies mengatakan Senin ini bantuan sosial tunai (BST) telah dibagikan kepada masyarakat Jakarta. Namun, bantuan sembako akan tetap dibagikan karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Jakarta masih banyak yang membutuhkan, karena itu saya apresiasi kepada Matahari Group yang menyiapkan bantuan sembako bagi mereka yang isolasi mandiri (isoman)," tambahnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama pengusaha ritel dari Lippo Group pada Senin kemarin membagikan 7.500 paket sembilan bahan pokok (sembako) untuk warga Jakarta yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Serah terima bantuan dari dua perusahaan ritel, yakni Matahari Department Store dan Hypermart tersebut dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Komisaris PT Matahari Department Store Tbk, Roy Mandey.
Gubernur Anies Baswedan mengapresiasi bantuan tersebut, mengingat saat ini warga Ibu Kota merasakan beban ekonomi di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Selain kepada pasien yang sedang isoman, paket sembako ini akan dibagikan kepada para petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi DKI Jakarta yang bertugas menangani pandemi Covid-19.
Petugas tersebut seperti Tim Reaksi Cepat BPBD, Petugas Call Center 112 BPBD, Petugas Pemulasaraan Jenazah, Petugas Pemandu dan Pengisian Oksigen, Petugas TPU Rorotan, Petugas Fasilitas Isolasi Terkendali serta Petugas PJLP lainnya. Bantuan sembako yang diberikan cukup lengkap, yakni tidak hanya kebutuhan pokok saja seperti beras, gula, minyak goreng, tetapi juga perlindungan untuk protokol kesehatan, seperti cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan masker.