Rabu 21 Jul 2021 11:31 WIB

Khofifah Minta Maaf Soal Penanganan Covid-19

‘Saya minta maaf jika penanganan Covid-19 di Jatim belum dapat memuaskan.’

Red: Ratna Puspita
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (ketiga kanan)
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (ketiga kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta maaf jika penanganan Covid-19 di wilayah setempat belum dapat memuaskan seluruh masyarakat. "Atas nama Pemprov Jatim, saya meminta maaf jika penanganan Covid-19 di Jatim belum dapat memuaskan seluruh masyarakat," ujar Khofifah dalam postingan yang diunggah di akun instagram pribadinya, @khofifah.ip pada Selasa (20/7) malam.

Pemprov Jatim, kata dia, sangat memahami dampak perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat ini tidak ringan bagi masyarakat. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengumumkan perpanjangan PPKM darurat hingga 25 Juli 2021 dan akan melakukan pembukaan secara bertahap mulai 26 Juli 2021.

Baca Juga

"Insya Allah, jika angka kasus baru Covid-19 terus melandai maka 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Pemprov Jatim, lanjut dia, bersama Forkopimda serta kabupaten/kota se-Jatim terus berupaya semaksimal mungkin memutus penyebaran Covid-19, sekaligus mempercepat vaksinasi hingga pelosok agar pandemi ini segera berakhir. Gubernur Khofifah memohon kerja sama seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi seluruh peraturan selama pelaksanaan PPKM darurat, tetap disiplin protokol kesehatan, dan segera mengikuti vaksinasi.