REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida terus menjaga komunikasi dengan para pemainnya selama menjalani latihan mandiri.
Program latihan mandiri diberlakukan tim pelatih Arema FC mengingat situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang membatasi kegiatan tim berlatih di lapangan.
Tak hanya dengan pemain, pelatih asal Portugal itu juga menjalin komunikasi secara virtual dengan tim pelatih lainnya untuk mengawasi program yang sudah diberikan kepada Dendi Santoso dkk selama melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing.
“Dengan asisten pelatih, saya selalu melakukan komunikasi dari video call dan WhatsApp juga. Pembagian tugas tetap dilakukan dengan cara virtual,” kata Eduardo dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (21/7).
Eduardo mengatakan, saat ini program latihan mandiri yang diberikan kepada para penggawa Singo Edan berjalan normal. Para pemain berharap dapat berlatih dalam situasi yang normal serta ingin kompetisi bisa segera bergulir.
“Pemain ingin berlatih normal dan ingin segara bertanding dalam sebuah kompetisi. Apalagi Indonesia sudah lama tidak ada kompetisi dan tentu saja kondisi ini tidak akan mudah,” ungkapnya.
“Pemain mengharapkan kompetisi bisa segera diputar lagi karena itu adalah nyawa sepak bola sebenarnya,” ucap pelatih berusia 43 tahun itu.
Eduardo juga memastikan tidak ada tambahan khusus bagi ketiga pemain asingnya yang sudah bergabung dengan Arema FC. Hanya saja, ia berharap ketiganya dapat meningkatkan intensitas latihan mereka masing-masing agar kondisi mereka bisa sama dengan pemain lain.