REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala tim Ceko di Olimpiade Tokyo Martin Doktor mengatakan Komite Olimpiade Ceko telah meluncurkan penyelidikan klaster Covid-19. Ini setelah lima orang dari rombongan, termasuk atlet dan ofisial, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Situasinya serius tetapi sejak masalah muncul, kami telah melakukan yang terbaik untuk menghentikan penyebarannya," kata Doktor, dikutip dari AFP, Kamis. "Sayangnya, kami tidak bisa menghindari tragedi olahraga, saya sangat menyesal."
Pemain voli pantai Marketa Slukova menjadi atlet ketiga yang dinyatakan positif di Kampung Atlet Olimpiade. Pelatih dan suaminya, Simon Nausch, dinyatakan positif awal pekan ini bersama dengan pemain voli pantai lainnya, Ondrej Perusic, serta atlet tenis meja Pavel Sirucek. Dokter kontingen Ceko, Vlastimil Voracek, juga dinyatakan positif saat tiba di Tokyo.
Juru bicara Komite Olimpiade Ceko, Tibor Alfoldi, mengonfirmasi kelimanya berada dalam penerbangan yang sama. Perdana Menteri Ceko, Andrej Babis, menyebut situasi itu skandal.
"Saya tidak suka ini sedikit pun. Saya tidak mengerti bagaimana itu bisa terjadi. Kami terus membujuk orang untuk divaksinasi, dan dokter tidak divaksinasi. Ini tidak adil bagi para atlet," kata Babis.
Tes positif Nausch Slukova membuat dia dan rekan setimnya Barbora Hermannova tersingkir dari Olimpiade."Saya tidak tahu harus berkata apa, saya sangat kecewa," kata Marketa Slukova, yang berada di urutan kelima saat Olimpiade London 2012 bersama rekannya Kristyna Kolocova.
Kepala agen Sport Invest, yang mewakili Marketa Slukova, David Travnicek, berpendapat bahwa hal itu terjadi karena kegagalan logistik. "Logistik yang sangat diremehkan adalah amatirisme murni di mata kami," kata Travnicek.
"Ini adalah kegagalan orang yang bertanggung jawab atas penerbangan charter, bukan orang-orang di dalamnya."
Komite Olimpiade Ceko telah meluncurkan penyelidikan penyebaran virus dalam penerbangan yang membawa 14 atlet ke Tokyo. "Ini akan fokus pada apakah semua tindakan untuk memastikan keselamatan terhadap penyebaran Covid-19 ditegakkan sebelum, selama dan setelah penerbangan, dan apakah beberapa individu telah mengabaikan tugas mereka," kata Komite.
Tim menyebutkan bahwa orang lainnya dalam penerbangan telah melakukan tes PCR yang semuanya dinyatakan negatif.