REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Ribuan warga Surabaya mengikuti vaksinasi Covid-19 berhadiah es krim yang digelar di kawasan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Surabaya, Kamis (22/7). Vaksinasi massal tersebut diselenggarakan PT SIER yang bekerja sama dengan Kodim 0831/ Surabaya Timur. Total ada 2.700 dosis vaksin Sinovac yang disuntikkan kepada pekerja, pedagang kaki lima, hingga warga yang tinggal di kawasan industri SIER.
Komandan Kodim 0831/ Surabaya Timur Kolonel Inf Agus Faridianto mengatakan, pihaknya menerjunkan 14 tenaga kesehatan dan enam operator pembuatan sertifikat untuk kelancaran vaksinasi. "Vaksinasi ini digelar dua hari mulai Rabu 21 Juli 2021 dan Kamis 22 Juli 2021. Nanti vaksinasi tahap kedua bakal digelar 28 hari ke depan di SIER juga," kata Agus.
Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono menjelaskan, kunci pelaksanaan vaksinasi di SIER bisa berjalan lancar adalah adanya pendaftaran online dan pengaturan jam kuota. Selain itu juga disediakan tempat khusus bagi peserta yang datang sebelum jam kuota vaksinasi.
“Peserta yang datang telah melakukan pendaftaran online. Bagi yang tidak bisa mendaftar online didampingi petugas. Lalu pengisian formulir dilakukan di rumah karena sebelumnya form pengisian sudah dikirim,” ujarnya.
Setiap jam, kata Didik, atur kuota sebanyak 300 orang, sehingga antrean tidak terlalu lama. Hanya sekitar 20 menit. "Bahkan ada yang hanya menunggu 10 menit mulai datang hingga disuntik. Usai vaksin, setiap peserta mendapat es krim dari salah satu tenant kami. Jadi vaksinasi ini sangat menarik,” ujarnya
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengapresiasi gelaran vaksinasi yang dianggapnya berjalan lancar, tanpa menimbulkan penumpukan massa atau kerumunan. Adi mengungkapkan, jumlah warga Surabaya yang sudah divaksin pada tahap pertama cukup banyak. Berdasarkan data 19 Juli 2021, jumlahnya mencapai 48,14 persen, atau sebanyak 1.383.683 jiwa dari total sasaran yang mencapai 2.874.314 jiwa.
“Pemkot Surabaya menargetkan 70 persen warga dapat divaksin untuk mencapai herd immunity atau kekebalan masyarakat. Tujuannya jelas untuk mencegah penularan Covid-19,” kata Adi.