REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Orang tua disunahkan berdoa ketika melihat ada seorang anak yang membuat kita takjub karena keimanannya, ketakwaanya, kecerdasannya, kebaikannya, dan kesalehannya.
Berdoa ketika mendapat kejadian ini pernah dilakukan Nabi Zakariya yang melihat kebaikan dalam diri Maryam putrid Imran dan Hannah itu. Doa Nabi Zakariya itu diabadikan dalam surat Ali Imran ayat 38:
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ "Di sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya seraya berkata. "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Mahamendengarkan doa."
Dalam menafsirkan ayat 38 itu Imam Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath Thabari dalam tafsirnya Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an" (Ath Thabari) mengambil pendapat Abu Ja'far.
Menurut Abu Ja'far bahwa makna firman Allah "Di sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya" ada ketika Zakariya melihat rezeki yang didapatkan Maryam, ketika Zakariya melihat keutamaan yang diberikan Allah SWT tanpa ada sebab dari manusia seorang pun, dan ketika Zakariya melihat dengan mata kepala sendiri buah-buahan yang segar padahal saat itu tidak bisa didapatkan di muka bumi.
"Segalanya terjadi di luar kebiasaan, maka dia berharap sesuatu yang luar biasa itu terjadi pula pada dirinya," katanya.
Artinya doa yang dipanjatkan Zakariya itu agar mendapati anak seperti halnya Maryam. Meski demikian istrinya dalam keadaan mandul. Dia berharap Allah memberikannya seorang anak saleh seperti halnya Maryam.
"Karena hal itu Zakariya (berdoa), apalagi keluarga Zakariya telah punah semuanya saat itu," katanya.
Sebab Nabi Zakariya berdoa kepada Allah SWT seperti diabadikan dalam ayat 38 itu adalah ketika doa mendengar jawaban Maryam yang mengagumkan. Saat itu Nabi Zakariya seperti diabadikan ayat 37 surat Ali Imran, bertanya:
قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?"
Dengan tegas Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab."
Mendengar jawaban ajib inilah Zakariya kagum, terheran-heran. Maka dari itu dia berdoa, ingin sekali ketika dikarunia seorang anak, seajib Maryam.
Dan benar doa Nabi Zakariya terkabul, dia dikarunia seorang anak bernama Yahya yang merupakan seorang Nabi.
Kisah Nabi Zakariya mendapat seorang anak diabadikan dalam surat Maryam ayat 7.
يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا “Wahai Zakariya kami memberi kabar gembira kepada-Mu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya yang kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya."