REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas Antam tidak mengalami perubahan hari ini, setelah sempat merosot dalam lima hari terakhir dari puncak tertinggi bulan ini. Pada Jumat (23/7), harga emas Antam tercatat di level Rp 946.000 per gram.
Sebelumnya, harga emas Antam konsisten merosot sejak awal Juni, dari titik tertingginya Rp 964.000 per gram menjadi Rp 920.000 per gram pada 18 Juni 2021. Namun sejak awal Juli, harga emas domestik merangkak naik hingga ke titik puncak Rp 956.000 per gram pada akhir pekan lalu.
Dikutip Reuters, harga spot emas dunia pada perdagangan Kamis (22/7) merosot ke level 1.795,94 dolar AS per troi ons. Kondisi ini merespons rebound pasar saham dan penguatan kurs dolar AS. Sementara emas berjangka juga tergelincir ke level 1.795,7 dolar AS per troi ons.
Harga emas sendiri telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini.
Sementara itu harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga tidak berubah di posisi Rp 843.000 per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.
Emas memang dikenal sebagai safe haven atau instrumen investasi paling aman. Namun perlu dipahami bahwa bila Anda berminat berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan buyback yang cukup tinggi. Seperti hari ini, ada selisih Rp 103.000 per gram antara harga jual dan belinya.