Jumat 23 Jul 2021 17:51 WIB

TMII Gelar Kunjungan Virtual ke Anjungan Selama PPKM

TMII sengaja beralih ke kanal digital agar tetap bisa menyapa pengunjung.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, menyajikan kegiatan anjungan dan museum melalui layanan digital selama perpanjangan PPKM (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, menyajikan kegiatan anjungan dan museum melalui layanan digital selama perpanjangan PPKM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, menyajikan kegiatan anjungan dan museum melalui layanan digital selama perpanjangan PPKM. Direktur Eksekutif TMII, I Gusti Ngurah Putu Sedana, mengatakan TMII sengaja beralih ke kanal digital untuk tetap bisa menyapa pengunjung selama perpanjangan PPKM hingga 25 Juli 2021.

"Masa PPKM berdampak ditutupnya TMII, kami tetap melakukan aktivitas perawatan lingkungan. Selain itu, kami juga mendukung sejumlah program anjungan dan museum yang masih beraktivitas melalui kanal digital," ujar I Gusti Ngurah Putu Sedana di Jakarta, Jumat (23/7).

Dia menyebut, TMII sebelumnya telah mengadakan Science E-Trip yang dilakukan oleh Museum PP-Iptek yang diikuti oleh 14 ribu pengunjung secara virtual. "Hari Rabu (21/7), kami pun mengadakan pertunjukan secara virtual Wayang Kulit Dewa Ruci. Hal ini kita lakukan agar TMII dapat dijangkau oleh semua pihak," ujar I Gusti Ngurah Putu Sedana.

Dia mengatakan, penutupan sementara operasional TMII membawa dampak bagi pengunjung yang ingin melakukan aktivitas di TMII. "Pengunjung yang akan beribadah tidak bisa karena pintu-pintu layanan untuk umum ditutup, pengunjung yang rindu kampung halaman juga karena penutupan pintu masuk anjungan daerah, pengunjung yang mau berolah raga juga tidak bisa masuk, UMKM semuanya tutup," ujar Sedana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement