Ahad 25 Jul 2021 02:01 WIB

Manila Banjir Dihantam Hujan Muson, Ribuan Warga Diungsikan

Filipina dengan 7.600 pulau di Asia Tenggara, mencatat 20 badai tropis tiap tahun.

Sekelompok pengendara yang terdampar turun dari perahu di jalan yang banjir setelah Topan Vamco di kota Lopez, provinsi Quezon, Filipina.(Ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/FRANCIS R. MALASIG
Sekelompok pengendara yang terdampar turun dari perahu di jalan yang banjir setelah Topan Vamco di kota Lopez, provinsi Quezon, Filipina.(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA --  Otoritas Filipina memindahkan ribuan penduduk Manila dari sejumlah kawasan dataran rendah pada Sabtu (24/7). Hujan muson deras yang diperparah oleh badai tropis, membanjiri ibu kota itu dan provinsi sekitarnya.

Badan bencana nasional mengatakan, sebanyak 14.023 orang, sebagian besar dari daerah-daerah pinggiran yang rawan banjir, mengungsi ke pusat-pusat evakuasi. "Kami meminta warga daerah terdampak untuk tetap waspada dan siaga, lakukan tindakan pencegahan, dan berkoordinasi dengan otoritas setempat," kata juru bicara kepresidenan Harry Roque dalam sebuah pernyataan.

Cuaca ekstrim telah melanda sejumlah wilayah dunia dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan banjir di China, India, Eropa Barat dan gelombang panas di Amerika Utara, serta menimbulkan kekhawatiran baru tentang dampak perubahan iklim. 

Filipina, negara dengan 7.600 pulau di Asia Tenggara, mencatat sekitar 20 badai tropis tiap tahun. "Namun, Samudera Pasifik yang lebih hangat membuat badai-badai itu lebih kuat dan menimbulkan hujan yang lebih deras," kata ahli meteorologi.

Di beberapa tempat di wilayah ibu kota Filipina, kawasan urban bagi lebih dari 13 juta orang. Genangan air setinggi pinggang, memutus jalan bagi kendaraan ringan.

Filipina juga tengah berjuang mengatasi salah satu wabah Covid-19 terburuk di Asia dan telah mengetatkan penguncian untuk mencegah penyebaran varian Delta yang lebih menular. Roque mengatakan, kementerian pekerjaan umum sibuk membersihkan puing dan longsoran yang memenuhi jalan di beberapa provinsi.

"Sejumlah rumah terendam sampai atap," kata Humerlito Dolor, gubernur Oriental Mindoro, provinsi di sebelah selatan Manila, kepada radio DZMM.

 

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement