Senin 26 Jul 2021 14:40 WIB

TV Korsel Minta Maaf atas Gambaran Negara Atlet Olimpiade

Penggambaran negara atlet Olimpiade oleh TV Korsel, MBC disebut ofensif

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Dua orang berdiri di belakang logo Olimpiade di Tokyo, Jepang.
Foto: EPA
Dua orang berdiri di belakang logo Olimpiade di Tokyo, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Stasiun televisi Korea Selatan (Korsel) MBS meminta maaf atas penggambaran mereka pada kontingen atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo. MBS menggambarkan Italia sebagai pizza, Romania dengan drakula, dan Ukraina dengan Chernobyl.

Pada Senin (26/7), BBC melaporkan MBC sudah meminta maaf kepada penontonnya. Setelah ada keluhan penggambaran mereka pada negara-negara yang bertanding di Olimpiade 'ofensif' dan 'konyol'.

Baca Juga

Stasiun televisi itu mengatakan mereka bermaksud mempermudah penontonnya memahami negara yang berlaga di Olimpiade. Tapi mereka mengakui telah melakukan 'kesalahan yang tak dapat dibenarkan'.

Dalam pernyataannya yang diunggah di Twitter, MBC mengatakan keputusan itu menunjukkan lemahnya pemahaman mengenai negara-negara yang bersangkutan. Mereka mengatakan akan menyelidiki bagaimana gambar-gambar dan keterangan ofensif itu dapat ditampilkan.

Kepala stasiun televisi itu juga akan menyampaikan permintaan maaf ke publik. Isu itu menarik perhatian setelah dibahas jurnalis Raphael Rashid di Twitter.

Saat atlet-atlet Haiti berjalan di stadion, MBC memberikan keterangan negara itu sebagai negara 'yang sedang menghadapi gejolak politik karena presidennya dibunuh'. Ketika Suriah masuk stadion, tulisan di layar 'perang sipil yang sudah berlangsung 10 tahun'.

"Apakah mereka hanya mengambil gambar pertama yang muncul ketika mereka mencari gambar mengenai negara itu di Google?" tanya salah satu pengguna Twitter.

Para pengguna media sosial lainnya menerka-nerka gambar apa yang dipakai untuk memberikan keterangan mengenai negara yang lain. Muncul gambar ikan salmon ketika atlet Norwegia muncul. Sementara atlet Chad yang muncul MBC menggambarkannya sebagai 'jantung hitam Afrika'.

Itu bukan pertama kalinya MBC bermasalah dengan isu ini. Stasiun televisi itu juga didenda setelah menggambarkan Zimbabwe sebagai 'negara dengan inflasi mematikan' dalam siaran pembukaan Olimpiade 2008. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement