Senin 26 Jul 2021 17:55 WIB

Kasus Harian Covid-19 di DIY Masih Tinggi

Kabupaten Bantul menyumbang tertinggi penambahan kasus di DIY yakni 1.419 kasus baru.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Ojek online menunggu orderan secara daring di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Ahad (25/7). Pengunjung ke kawasan Malioboro masih sangat sedikit, meski penyekatan masuk sudah dilonggarkan. Diketahui pada awal PPKM Darurat akses masuk kawasan Malioboro ditutup. Dan kawasan pertokoan hampir ditutup semua.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Ojek online menunggu orderan secara daring di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Ahad (25/7). Pengunjung ke kawasan Malioboro masih sangat sedikit, meski penyekatan masuk sudah dilonggarkan. Diketahui pada awal PPKM Darurat akses masuk kawasan Malioboro ditutup. Dan kawasan pertokoan hampir ditutup semua.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Meski PPKM darurat hingga PPKM level 4 di DIY sudah berjalan sejak 3 Juli 2021 lalu. Namun, kasus harian positif Covid-19 yang dilaporkan masih cukup tinggi di atas seribu hingga di atas 2.000 kasus per hari.

Pada 26 Juli 2021 ini, Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan 2.667 kasus baru. Seluruh kasus baru ini merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap 9.305 spesimen dari 9.272 orang.

"Sehingga, total kasus positif pun sudah tercatat mencapai 107.445 kasus," Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Senin (26/7).

Kabupaten Bantul menyumbang tertinggi penambahan kasus di DIY yakni 1.419 kasus baru. Disusul Kota Yogyakarta yang menyumbang 460 kasus baru, 396 kasus baru disumbang Kabupaten Sleman, 319 kasus baru disumbang Kabupaten Gunungkidul dan 73 kasus baru lainnya disumbang Kabupaten Kulon Progo.

Berdasarkan riwayat, Ditya menyebut, sebagian besar kasus baru itu merupakan riwayat tracing (pelacakan). Setidaknya, 2.276 kasus baru merupakan riwayat tracing.

Sedangkan, 347 kasus baru merupakan riwayat periksa mandiri dan dua kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan. Namun, riwayat dari 42 kasus baru lainnya belum diketahui."Meningkatnya kasus baru di DIY juga menambah kasus aktif yang saat ini tercatat 33.253 kasus," ujarnya.

Tidak hanya itu, kesembuhan juga terus meningkat dengan jumlah 1.018 kasus pada 26 Juli ini. Secara kumulatif, total kesembuhan di DIY sudah mencapai 71.189 kasus dengan persentase 66,26 persen.

Sleman merupakan daerah yang menyumbang tertinggi kesembuhan yakni 251 kasus. Disusul Bantul yang menyumbang 236 kasus sembuh, Kota Yogyakarta menyumbang 205 kasus sembuh, Gunungkidul menyumbang 180 kasus sembuh dan Kulon Progo menyumbang 146 kasus sembuh.

Kematian Covid-19 juga dilaporkan sebanyak 77 kasus dengan total menjadi 3.003 kasus. Ditya menuturkan, 77 kasus meninggal dunia ini dilaporkan di seluruh kabupaten/kota.

Tertinggi dilaporkan di Sleman dengan 31 kasus, Bantul dan Gunungkidul masing-masingnya dilaporkan 16 kasus, di Kota Yogyakarta dilaporkan 12 kasus dan dua kasus dilaporkan di Kulon Progo."Persentase kematian saat ini tercatat di angka 2,79 persen," jelas Ditya.

Sementara itu, keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang ada di DIY sudah mencapai 1.565 bed, yang terdiri dari 259 bed critical (ICU) dan 1.306 bed non critical (isolasi).

Total bed yang disediakan di 27 rumah sakit rujukan yang ada saat ini mencapai 1.780 bed, dengan rincian 318 bed critical dan 1.462 bed non critical. Artinya, BOR saat ini di DIY menyentuh angka 87,92 persen."Persentase untuk masing-masing keterisian bed critical dan non critical di DIY saat ini 81,45 persen dan 89,33 persen," katanya.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement