Senin 26 Jul 2021 23:36 WIB

Menkes: Pemerintah Mulai Testing dan Tracing Kawasan Padat

Budi meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan jumlah testing yang menurun.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

REPUBLIKA.CO.ID -- JAKARTA Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kegiatan testing dan tracing untuk kawasan padat penduduk saat perpanjangan PPKM akan dimulai pekan ini. Program testing kawasan padat penduduk tersebut, kata Budi, yang dicanangkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan dipimpin oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Pak Menkomarves sudah mencanangkan program testing dan tracing, yang nantinya akan dipimpin oleh Panglima TNI yang dimulai minggu ini," ujar Budi dalam konferensi pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (26/7).

Baca Juga

Selain itu Budi mengatakan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan jumlah testing yang menurun usai akhir pekan atau usai hari libur nasional. "Kalau hari Jumat tinggi, lalu hari Sabtu turun, tidak usah panik karena hari libur," kata dia.

Budi mengatakan pola tersebut sudah berlangsung sekitar 40 hingga 50 minggu belakangan. Dia menyarankan agar mengacu pada data rata-rata testing mingguan, yang juga dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "WHO juga tahu testing berfluktuasi, menampilkan data testing selalu rata-rata tujuh hari, karena itu yang paling benar," kata Budi.

Sebelumnya, Koordinator PPKM Level 4 di Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan menggencarkan testing dan tracing di kawasan perumahan padat penduduk di wilayah aglomerasi guna memutus penularan Covid-19 varian delta. "Pemerintah dalam waktu dekat, atas perintah Presiden, akan melakukan peningkatan testing, tracing dan meningkatkan pusat-pusat isolasi utamanya di daerah padat penduduk. Nanti kami akan finalkan bagaimana kita langsung testing dan tracing di perumahan padat penduduk di wilayah aglomerasi," kata Luhut dalam konferensi pers virtual terkait PPKM, 

Ada sejumlah wilayah aglomerasi yang akan jadi sasaran peningkatan testing dan tracing di antaranya Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Semarang, Malang Raya hingga Solo Raya. "Jadi begitu kita lakukan testing, kalau ada yang positif langsung dibawa ke karantina. Perawatan, obat ada, dokter ada, sehingga tingkat untuk memburuk bisa diperkecil," katanya.

Luhut yang juga Menko Kemaritiman dan Investasi itu menuturkan peningkatan testing dan tracing akan mulai dilakukan dalam satu hingga dua hari ke depan secara masif."Kita harap bisa mulai dalam satu, dua hari ini dan akan kami lakukan secara masif sehingga waktu nanti pelonggaran tanggal 26 Juli berjalan baik (sesuai dengan target penurunan untuk bisa pelonggaran)," katanya. Selain meningkatkan testing dan tracing, Luhut juga menekankan pentingnya vaksinasi agar berjalan paralel.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement