REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hidilyn Diaz menjadi peraih medali emas Olimpiade pertama untuk Filipina pada Senin (26/7) setelah menjuarai angkat besi nomor 55kg putri di Tokyo 2020. Dalam Olimpiade keempat dan mungkin yang terakhir kali baginya, lifter berusia 30 tahun itu sukses mengangkat total angkatan224 kg dan itu sekaligus menjadi rekor baru Olimpiade.
Setelah menyelesaikan angkatan terakhirnya dalam kompetisi yang berjalan sangat ketat, Diaz menutup wajahnya dengan tangan dan menangis sebelum kemudian memeluk pelatihnya seusai memastikan diri sebagai juara Olimpiade. Di podium, Diaz yang masih menangis berdiri memberi hormat saat menyanyikan lagu kebangsaan Filipina.
LifterChina Liao Qiuyunyang gagal memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri harus puas dengan medali perak dengan total angkatan 223 kg. Sementara Zulfiya Chinshanlo dari Kazakhstan meraih perunggu dengan total angkatan 213 kg.
Chinshanlo adalah peraih medali emas Olimpiade London 2012, tetapi pada 2016 medalinya dicabut setelah gagal dalam tes doping dalam analisis ulang sampel urine.