REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kekecewaan terpaksa harus diterima pemanah putra Indonesia, Arif Dwi Pangestu. Bermain di nomor putra perorangan Olimpiade Tokyo 2020, Arif gagal mengatasi wakil Jerman, Florian Unruh.
Berlaga di Arena Yumenoshima Final Field, Tokyo, Selasa (27/7) siang WIB, Arif menyerah atas Unruh dengan koleksi nilai 2-6. Alhasil, Arif pun tersisih dari babak eliminasi 32 besar cabor panahan putra.
Tiga tembakan Arif Dwi Pangestu pada set pertama melebar, tak ada ada satu pun yang tepat mengenai 10 poin. Sebaliknya, Unruh tampil nyaman dengan mengumpulkan nilai 10, 9, dan 9. Arif pun tertinggal 24-28.
Terpaut dua angka tak membuat Arif hancur. Atlet putra asal Bantul, Yogyakarta, tersebut mampu mengejar ketertinggalan pada gim kedua. Meski mengawali tembakan pertama dengan delapan poin, Arif mampu menuntaskan dua tembakan tersisa dengan tepat sasaran.
Sementara itu, Unruh yang kian percaya diri gagal memantapkan kemenangan pada gim kedua. Ia tergelincir pada tembakan terakhir dan hanya meraup angka tujuh. Praktis, Arif menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dengan skor gim kedua berakhir 28-26.
Sayang dewi fortuna tak berpihak pada pemanah berusia 17 tahun. Anak panah bidikan Arif tergelincir dengan mengenai sasaran nomor tujuh pada tembakan pertama.
Arif pun total hanya mampu mencetak 24 poin dengan catatan sasaran nomor 7, 9, dan 8. Adapun Unruh menutup dengan cukup sempurna 9, 9, serta 10 yang membuatnya unggul 4-2.
Pada gim terakhir, Arif kembali gagal memantapkan busur panah tepat sasaran di tiga kesempatan. Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Unruh sekaligus menutup pertandingan menjadi 6-2.
Adapun kontingen Merah Putih, Indonesia mengirimkan empat atlet cabor panahan pada Olimpiade Tokyo 2020. Selain Arif, regu panahan putra berisikan Ega Agatha Salsabila dan Alvianto Bagas Prastyadi.