Selasa 27 Jul 2021 18:06 WIB

Hotel Graha Ayu jadi Hotel Isolasi di Mataram

Hotel untuk pasien tanpa gejala dan gejala ringan dengan kapasitas 30 kamar.

Menginap di hotel (ilustrasi)
Foto: Antara/Noveradika
Menginap di hotel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menambah satu hotel menjadi Rumah Sakit Darurat (RSD) covid-19. Hotel akan digunakan untuk pasien tanpa gejala dan gejala ringan dengan kapasitas 30 kamar.

"Satu tambahan hotel yang kita buka menjadi RSD COVID-19 adalah Hotel Graha Ayu dengan 30 kamar. Satu kamar ada yang isi dua dan satu tempat tidur," kata Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Mataram Mahfuddin Noor, Selasa (27/7).

Baca Juga

Dia mengatakan dengan dibuka Hotel Graha Ayu menjadi RSD COVID-19 maka Kota Mataram memiliki tiga hotel sebagai tempat isolasi terpusat pasien COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan. Dua hotel lainnya, yakni Nutana dan Fizz dengan kapasitas 80 tempat tidur sudah terisi sekitar 50 persen.

"Pembukaan satu hotel ini, sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Mataram. Untuk LPMP dan BP-PAUD sudah dipakai pemerintah provinsi,"katanya.

Berdasarkan data tim kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB, Senin (26/7), tambahan pasien COVID-19 untuk Kota Mataram 38 orang, pasien sembuh 37 orang, dan meninggal dunia satu orang. Dengan demikian, pasien yang masih dirawat 736 orang, total sembuh 4.338, dan 172 meninggal dunia.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement