REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) untuk menggalang dana bantuan sosial (bansos) di luar dana APBD. Nantinya, bansos disalurkan untuk masyarakat yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19.
Dia mencontohkan, stimulus dana untuk bansos bisa bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangsel. "Saya menyampaikan agar menggalang juga bansos yang mungkin diberikan dari non-APBD, seperti dari Baznas untuk wilayah Tangsel," kata Tito saat bertemu Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangsel, Selasa (27/7).
Pemkot Tangsel, lanjut dia, juga bisa menggandeng perusahaan swasta lewat corporate social responsibility (CSR) untuk ikut serta menyumbangkan bansos. Hal itu lantaran cukup banyak perusahaan berskala besar yang memiliki kantor atau pabrik di Kota Tangsel, yang berpotensi untuk digandeng.
"Juga bisa dari CSR perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar sini atau masyarakat lain yang mau menyumbang, kan sangat terdukung sekali," ujar mantan Kapolri tersebut.
Dalam kunjungan yang bertujuan mengevaluasi penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Tangsel itu, Tito turut menyampaikan realisasi bansos di APBD Kota Tangsel terbilang baik. "Bantuan sosial baik dari APBD, bansos belanja tidak terduga juga relatif cukup bagus realisasinya," kata Tito.
Kendati demikian, ia memberi masukan kepada Pemkot Tangsel untuk lebih banyak merangkul sejumlah kalangan yang bisa membantu mengurangi beban masyarakat di tengah pandemi. Langkah itu tetap perlu diupayakan agar semakin banyak masyarakat yang membutuhkan menerima bansos.