Kamis 29 Jul 2021 01:13 WIB

Pemkot Bandung Klaim Bansos Tunai Sudah Tersalur 99 Persen

Tersisa 396 penerima yang akan segera mendapat bantuan pada masa penerapan PPKM.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga menunjukan buku tabungan dan kartu debit usai mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST). ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika.
Warga menunjukan buku tabungan dan kartu debit usai mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengklaim telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai sebesar Rp 500 ribu kepada warga terdampak pandemi Covid-19 sebanyak 99 persen atau 41.457 orang. Tersisa 396 penerima yang akan segera mendapat bantuan pada masa penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Total penerima bansos yang sudah terverifikasi sebanyak 41.853 orang dari total target 60 ribu orang. Bansos disalurkan ke 151 kelurahan menggunakan dana APBD Kota Bandung.

Baca Juga

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengaku bersyukur penyaluran bansos dapat berjalan dengan baik tanpa kendala. Ia berharap masyarakat penerima bansos dapat memanfaatkan dengan baik dana tersebut di masa pandemi saat ini.

"Alhamdulillah penyaluran bantuan sosial untuk kelompok penerima manfaat di Kota Bandung sudah 99 persen," ujarnya melalui keterangan pers, Rabu (28/7).

Ia mengatakan, pihaknya juga menyalurkan bantuan paket makanan melalui program Bandung berbagi. Penyaluran tersebut dilakukan oleh mitra pemerintah Kota Bandung yaitu Bandung Economic Empowerment Center (BEEC).

Oded mengatakan BEEC bekerja menggandeng para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menyediakan 10.000 paket makanan. Paket makanan inilah yang dibagikan kepada warga Bandung terdampak PPKM Darurat. 

 

Ia mengimbau, kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik. Terlebih saat ini angka positif Covid-19 di Kota Bandung yang relatif masih cukup tinggi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement