REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI asal dapil Papua, Yan Permenas Mandenas, mengapresiasi langkah TNI AU yang segera mencopot Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Johanes Abraham (JA) Dimara di Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto dan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud setempat terkait insiden kekerasan yang dilakukan dua oknum TNI AU terhadap seorang pria Papua. Namun, Yan menilai pencopotan saja tidak cukup dan tidak menyelesaikan masalah.
"Perlu ada pembenahan secara internal dan menyeluruh." kata Yan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Kamis (29/7).
Yan juga mendorong adanya pembenahan dari internal TNI mengenai cara pandang terhadap tindakan rasisme. Ia juga berharap agar TNI juga mengembangkan pola pikir terbuka atas setiap individu.
"Selanjutnya, proses hukum harus tetap berjalan. Keadilan perlu ditegakkan dengan menindak tegas para pelaku. Ini untuk keadilan kemanusiaan dan sebagai upaya mencegah hal serupa terjadi," ujarnya.