REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) segera akan melakukan percepatan capaian nasional vaksinasi Covid-19 melalui pendekatan keluarga. Arahan Presiden, BKKBN bertugas untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dalam keluarga terdiri anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui di seluruh wilayah.
“Kita libatkan juga Ibu-Ibu Bidan yang memang sudah bermitra sangat erat dengan BKKBN dan sudah mempunyai pengalaman di Fasilitas kesehatan lainnya untuk menjadi vaksinator vaksin Covid19 berbasis keluarga,” ujar Dr. (H.C). dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K), Kepala BKKBN dalam pembukaan workshop Vaksinator Covid-19 Bagi Bidan Praktek Mandiri, Kamis (29/7).
Vaksin Covid-19 berbasis keluarga ini diharapkan dapat memutus penyebaran Covid-19 kluster keluarga. Dengan vaksin berbasis keluarga, lebih mudah untuk mengetahui siapa yang sudah di vaksin atau yang belum sehingga diharapkan Herd Immunity ditingkat keluarga bisa segera terbentuk. Selain itu secara pencatatan administrasi pun vaksin keluarga diharapkan dapat tercatat dengan baik sehingga di tingkat desa atau kelurahan dapat mengetahui berapa KK yang sudah divaksin atau yang belum.
Langkah percepatan vaksinasi Covid-19 melalui peran bidan sebagai vaksinator. BKKBN dan Kementerian Kesehatan melalui Badan PPSDM Kesehatan, Puslat SDM Kesehatan serta UPT Balai Pelatihan berupaya meningkatkan kompetensi bidan terkait dalam hal vaksinator serta sertifikasi bagi para Bidan Praktik Mandiri untuk dapat melakukan vaksinasi.
Saat ini, Kemenkes tengah memberikan pelatihan bagi 50 ribu bidan mengikuti Workshop Vaksinator Covid-19. “Tenaga dan logistik adalah dua hal yang harus kita perhatikan untuk memperlancar proses vaksinasi. Setelah mengikuti pelatihan, maka peserta yang terdiri dari para bidan mandiri ini akan mendapatkan keterampilan dan mampu melakukan pelayanan vaksinasi Covid-19 sesuai dengan protokol,” ujar Oos Fatimah Rosyati, M.Kes, Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI.