Kamis 29 Jul 2021 14:09 WIB

Kawasan Wisata Jadi Sentra Vaksinasi, Ini Kata Sandiaga

Sandiaga sebut 80 persen dari pasien yang terpapar adalah yang belum divaksinasi.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (kedua kanan) meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat dan pekerja pariwisata ekonomi kreatif di Sentra Vaksinasi STP Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/7/2021). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan sedikitnya 90-95 persen dari 34 juta masyarakat pelaku dan pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif se-Indonesia bisa terfasilitasi program percepatan vaksinasi COVID-19 sehingga pemulihan ekonomi di sektor tersebut segera tercapai.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (kedua kanan) meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat dan pekerja pariwisata ekonomi kreatif di Sentra Vaksinasi STP Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/7/2021). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan sedikitnya 90-95 persen dari 34 juta masyarakat pelaku dan pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif se-Indonesia bisa terfasilitasi program percepatan vaksinasi COVID-19 sehingga pemulihan ekonomi di sektor tersebut segera tercapai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi kawasan wisata Cicalengka Dreamland, Kabupaten Bandung yang menjadi salah satu sentra vaksinasi di Jawa Barat. Ia optimistis, penggunaan kawasan wisata menjadi sentra vaksinasi akan sangat membantu Indonesia untuk segera mencapai herd immunity atau kekebalan komunal terhadap Covid-19.

"Sentra vaksinasi ini diharapkan dapat menekan laju penyebaran Covid-19 dan membantu tercapainya herd immunity, khususnya pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga dalam peninjauan Sentra Vaksinasi Cicalengka Dreamland secara virtual.

Sentra vaksinasi tersebut, diperuntukkan khusus bagi pelaku sektor parekraf serta masyarakat umum. Adapun ke depan target vaksin sebanyak 600 peserta per hari.

Sandiaga mendorong agar wilayah lain meniru langkah tersebut dalam menjadikan kawasan wisata sebagai sentra vaksinasi. Kabupaten Bandung pun diharap menjadi contoh bagi setiap daerah di Jawa Barat dalam mempercepat vaksinasi masyarakat.

"Efektivtias vaksinasi terbukti karena 80 persen dari pasien yang terpapar adalah yang belum divaksin. Jadi tidak perlu ragu dan bertanya-tanya, langsung ikut program vaksinasi," ujar dia.

Sandiaga menyampaikan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 27 Juli 2021, masyarakat Jawa Barat yang sudah mendapatkan vaksin pertama sebanyak 5.618.449 orang atau sekitar 15 persen. Sementara, empat provinsi dengan cakupan vaksinasi tertinggi yaitu DKI Jakarta, Bali, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Utara sudah di atas 50 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement