Jumat 30 Jul 2021 08:07 WIB

Dua Pekan Beruntun, Pengangguran AS Capai 400 Ribu 

Tingkat pengangguran pekanan AS tidak berubah yakni 2,4 persen.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Fuji Pratiwi
Ilustrasi bendera Amerika Serikat. Tingkat pengangguran di AS mencapai 400 ribu.
Foto: AP/Sebastian Scheiner
Ilustrasi bendera Amerika Serikat. Tingkat pengangguran di AS mencapai 400 ribu.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS), pengangguran di AS mencapai 400 ribu orang di pekan terakhir Juli ini. Jumlah itu setara dengan pekan sebelumnya. Hingga 17 Juli lalu, klaim pengangguran AS juga mencapai 424 ribu orang.

"Dalam pekan yang berakhir 24 Juli, klaim awal yang disesuaikan secara musiman adalah 400 ribu", kata Departemen Tenaga Kerja dalam sebuah pernyataan dikutip Sputnik, Jumat (30/7). 

Baca Juga

Menurut ekonom Greg Michalowski, angka 419 ribu yang awalnya dilaporkan pekan lalu, juga direvisi lebih tinggi menjadi 424 ribu. Padahal menurutnya, ekspektasi untuk pekan itu ada di angka 350 ribu, sehingga, angka yang dilaporkan saat ini sangat tidak baik demi indikator pekerja bulanan.

Lebih jauh, klaim lanjutan untuk pekan yang berakhir Juli, dilaporkan dengan jeda satu pekan, berada di angka 3,27 juta untuk akhir pekan lalu hingga 17 Juli. Meski demikian, perubahan sederhana membuat tingkat pengangguran pekanan tidak berubah pada 2,4 persen.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan, hanya ada 850 ribu penambahan pekerjaan untuk Juni. Tetapi secara keseluruhan, Amerika Serikat kehilangan lebih dari 21 juta pekerjaan antara Maret dan April 2020. Hingga kini, lebih dari 7 juta dari lapangan pekerjaan itu belum didapat kembali, kata para pejabat.

Ekonomi AS sendiri menyusut 3,5 persen pada 2020. Meski data yang dirilis Kamis menunjukkan pertumbuhan 6,5 persen untuk kuartal kedua tahun ini, angka tersebut masih jauh di bawah perkiraan ekonom untuk ekspansi 8,5 persen.

Bank Sentral AS, The Federal Reserve, telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS 6,5 persen di tahun 2021. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement