Senin 02 Aug 2021 16:48 WIB

Bea Cukai Bali Nusra-Jatim Rilis Hasil Penerimaan Semester 1

Bea Cukai melampaui target realisasi anggaran dan mencatat kinerja positif

Red: Gita Amanda
Kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusra, I Made Wijaya memaparkan penerimaan Bea Cukai untuk wilayah provinsi Bali dan NTT sampai dengan Semester I 2021 ini sudah mencapai Rp 309,02 miliar atau sebesar 109 persen melampaui dari target penerimaan senilai Rp 282,38 miliar.
Foto: Bea Cukai
Kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusra, I Made Wijaya memaparkan penerimaan Bea Cukai untuk wilayah provinsi Bali dan NTT sampai dengan Semester I 2021 ini sudah mencapai Rp 309,02 miliar atau sebesar 109 persen melampaui dari target penerimaan senilai Rp 282,38 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Bali, NTB dan NTT dan Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I memaparkan hasil capaian kinerja dan penerimaan di masing-masing wilayah kerja untuk periode semester I tahun 2021.

Kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusra, I Made Wijaya memaparkan penerimaan Bea Cukai untuk wilayah provinsi Bali dan NTT sampai dengan Semester I 2021 ini sudah mencapai Rp 309,02 miliar atau sebesar 109 persen melampaui dari target penerimaan senilai Rp 282,38 miliar, dengan cukai sebagai sektor penerimaan terbesar yakni sebesar Rp 278,44 miliar atau 112 persen dari target penerimaan cukai senilai Rp 246,64 miliar.

Baca Juga

“Dari sisi capaian anggaran, sampai dengan semester I tahun ini, untuk Bea Cukai di Provinsi Bali dan NTT telah melampaui target realisasi anggaran yakni 40 persen dengan realisasi anggaran di Bali sebesar 54,64 persen atau Rp 28,40 miliar dari pagu anggaran Rp 45,85 miliar dan wilayah NTT sebesar 47 persen atau Rp 10,46 miliar dari pagu anggaran Rp 22,26 miliar,” paparnya.

Dari sisi pemulihan ekonomi nasional di provinsi Bali, Made Wijaya mengungkapkan bahwa Bea Cukai Ngurah Rai melakukan peningkatan kinerja logistik melalui pengembangan National Logistic Ecosystem (NLE) dan Bea Cukai Denpasar berfokus pada peningkatan ekspor komoditi melalui pelabuhan, sedangkan untuk wilayah provinsi NTT, Bea Cukai Labuan Bajo melakukan asistensi ekspor komoditas tenun, Bea Cukai Kupang melakukan asistensi ekspor olahan rumput laut Serta Bea Cukai Atambua sedang berfokus melaksanakan peningkatan ekspor produk lokal ke Timor Leste berupa pembangunan rumah potong hewan standar ekspor, serta peningkatan produksi ternak untuk diekspor.