REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Realisasi investasi pada semester I/2021 ke Jawa Barat masih moncer. Bahkan, bisa membuka lebih banyak lapangan kerja di masa pandemi Covid-19.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Noneng Komara, pada Januari-Juni 2021 investor yang merealisasikan penanaman modal ke Jawa Barat mencapai Rp 72,46 triliun. "Realisasi investasi ke Jawa Barat pada semester I Januari-Juni 2021 menempati peringkat satu nasional," ujar Noneng dalam keterangan resmi, Senin (2/8).
Noneng mengatakan, dengan raihan ini maka Jawa Barat telah merealisasikan 56,90 persen dari target Rp 127,34 triliun yang ditetapkan Kementerian Investasi/BKPM. Sementara untuk target RPJMD 2018-2023, DPMPTSP berhasil merealisasikan 71,06 persen dari total target Rp 101,97 triliun.
"Selama pandemi kami terus memberikan pelayanan terbaik, mudah-mudahan target seluruhnya tercapai," kata dia.
Noneng mengatakan, realisasi penanaman modal yang tinggi ini memberikan nilai positif di tengah pandemi terutama sumbangsih investasi untuk membuka lapangan kerja. Yakni, dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 44,27 triliun menyerap tenaga kerja sebanyak 34.491 orang yang berasal dari 3.748 proyek PMA.
Sedangkan dari realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 28,19 triliun pada semester I/2021 sebanyak 4.966 proyek berhasil membuka lapangan kerja bagi 23.622 orang.