REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Penggunaan smartphone dalam kehidupan masyarakat sudah bukan hal yang baru saat ini. Berdasarkan data dari statcounter.com, platform Android memiliki market share 90,87 persen. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan smartphone berbasis Android banyak digunakan oleh masyarakat. Sehingga pengembangan aplikasi untuk smartphone ini membuka peluang baru dalam bidang pemrograman.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto sukses menyelenggarakan workshop mobile programming. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari prodi Sistem Informasi dan prodi Teknologi Komputer. Mengusung tema "Workshop Android Programming Using B4A’, acara ini digelar secara daring lewat Zoom, pada Senin (2/8) silam.

Dipandu oleh Vadlya Maarif, pembicara yang dihadirkan ialah Imam Soleh M yang merupakan dosen Universitas BSI kampus Purwokerto. Imam dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa Basic4Android atau yang disingkat B4A merupakan salah satu tool dalam membangun aplikasi Android secara sederhana namun powerfull.

“Bahasa yang digunakan B4A hampir sama dengan bahasa visual basic namun memiliki tambahan dukungan objek. Kelebihan B4A ialah, tidak membutuhkan lagi coding XML yang rumit. Selain itu karena termasuk designer GUI banyak memberikan support Built in untuk multiple screens dan orientations,” jelasnya dalam rilis yang diterima, Kamis (5/8) lalu.

Ia menambahkan, setidaknya B4A membutuhkan tiga komponen tambahan, yakni NET Framework, Java JDK dan Android SDK. Keseluruhan komponen tambahan dapat diunduh di google.

“Download dan install semua komponen tambahan, khusus untuk Android SDK, program tidak akan bekerja jika di install di folder yang memiliki spasi seperti Program Files. Sehingga disarankan install di folder C:\Android\Android-sdk,” tutupnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika