Sabtu 07 Aug 2021 04:15 WIB

Masjid Turki Pertama di Anatolia akan Dibuka

Masjid dibuka setelah direstorasi selama satu tahun.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Turki Pertama di Anatolia akan Dibuka. Masjid Turki pertama di Anatolia, Masjid Ebul Menucehr dibuka kembali setelah satu tahun restorasi.
Foto: Hurriyet Daily News
Masjid Turki Pertama di Anatolia akan Dibuka. Masjid Turki pertama di Anatolia, Masjid Ebul Menucehr dibuka kembali setelah satu tahun restorasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ANATOLIA -- Masjid Turki pertama di Anatolia, yang berlokasi di distrik Ani di provinsi timur Kars, akan dibuka pada 16 Agustus mendatang. Masjid tersebut akan dibuka untuk layanan ibadah setelah selama setahun dilakukan pemulihan (restorasi).

"Masjid Ebu'l Menucehr akan dibuka pada peringatan 957 tahun penaklukan distrik Ani," kata Gubernur Kars Turker Okuz kepada Demiroren News Agency pada 4 Agustus 2021, dilansir di Hurriyet Daily News, Jumat (6/8).

Baca Juga

Menurut Okuz, Masjid Ebu'l Menucehr dibangun oleh seorang manajer setempat, Menucehr, yang ditunjuk oleh Seljuk Sultan Alparsian setelah memasuki Ani pada 1064. Masjid ini memiliki bangunan berlantai dua.

"Selain restorasi, proses ekskavasi sedang berlangsung di kawasan itu dengan tim yang terdiri dari 35 orang ahli," ujar Okuz.

Meskipun masjid mengalami restorasi sebagian antara 2008 dan 2010, semua celah dan lubang pada struktur luar bangunan tidak diperbaiki. Setelah masjid menjadi bangunan tertutup untuk dibuka untuk layanan ibadah, Okuz menambahkan proses restorasi baru akan dimulai di dalam masjid setelah musim panas.

https://www.hurriyetdailynews.com/first-turkish-mosque-in-anatolia-to-be-opened-for-service-166822

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement