Sabtu 07 Aug 2021 15:16 WIB

RSUD Kota Kupang Mulai Operasikan Alat Isi Ulang Oksigen

Generator oskigen berkualitas dipesan dari Inggris sejak Maret.

Alat isi ulang oksigen (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Alat isi ulang oksigen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) segera mengoperasikan peralatan isi ulang oksigen untuk pasien umum maupun pasien positif Covid-19. Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore menyambut secara langsung kehadiran mesin generator oksigen di RSUD SK Lerik pada Sabtu (7/8).

Jefri ikut menyaksikan proses bongkar muat mesin tersebut dan meninjau ruangan yang disiapkan untuk menempatkan mesin generator oksigen itu. Generator oksigen generasi terbaru dan terbesar di NTT itu dipesan Pemerintah Kota Kupang langsung dari Inggris.

Menurut Jefri, pandemi Covid-19 yang luar biasa mengakibatkan banyak pasien yang meninggal karena kekurangan oksigen. "Hal itulah yang mendorong Pemerintah Kota Kupang dengan dana hasil refokusing berinisiatif untuk melakukan pengadaan mesin generator oksigen isi ulang ini," kata Jefri.

Ia mengatakan, pihaknya melakukan pengadaan mesin kualitas terbaik untuk kebutuhan masyarakat di ibu kota Provinsi NTT itu. "Kita tidak mau tanggung-tanggung bantu masyarakat, harus yang terbaik. Berapapun harga yang kita siapkan untuk bantu masyarakat, harga mahal tidak sebanding dengan nyawa orang," tegas Jefri didampingi Direkrut RSUD SK Lerik, Marselina Halek.

Ia mengatakan, Pemerintah Kota Kupang mulai memesan generaor oksigen ini sejak Maret 2021 sebagai antisipasi terjadinya krisis oksigen yang dialami para pasien positif Covid-19 pada masa pandemi. "Generator oksigen ini sudah dipesan sejak Maret 2021 untuk mengantisipasi kekurangan oksigen di RSUD SK Lerik dan Kota Kupang pada umumnya," kata Jefri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement