Senin 14 Feb 2022 06:21 WIB

18 Ribu Oksigen Konsentrator Telah Disebar ke 34 Provinsi

Masyarakat diimbau agar memperkuat prokes untuk menjaga diri dari tertular Covid-19

Rep: dian fath risalah/ Red: Hiru Muhammad
Peneliti IPB University Aris Purwanto menekan tombol Oksigen Konsentrator di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (27/9/2021).IPB University bekerjasama dengan BPI-BRIN mengembangkan inovasi alat bantu pernapasan Oksigen Konsentrator OxIL yang menggunakan material lokal yang dikemas dengan teknologi instrumentasi dan kontrol dari BPI-BRIN dan dapat diproduksi dengan biaya murah serta dapat dipergunakan secara personal
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Peneliti IPB University Aris Purwanto menekan tombol Oksigen Konsentrator di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (27/9/2021).IPB University bekerjasama dengan BPI-BRIN mengembangkan inovasi alat bantu pernapasan Oksigen Konsentrator OxIL yang menggunakan material lokal yang dikemas dengan teknologi instrumentasi dan kontrol dari BPI-BRIN dan dapat diproduksi dengan biaya murah serta dapat dipergunakan secara personal

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan oksigen di dalam negeri, Kemenkes berkolaborasi dengan pihak swasta serta juga pemerintah negara lain, telah menyebarkan 18 ribu oksigen konsentrator ke 34 provinsi. Kini, Kemenkes juga sedang membangun 36 generator oksigen."Sebanyak 20 di antaranya sudah terinstalasi di berbagai provinsi di Indonesia dan jumlah ini masih akan terus bertambah," kata Nadia dalam keterangannya, Senin (14/2/2022).

Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam mengontrol lebih sedikit korban akibat Covid-19 adalah, pembatasan sosial, meningkatkan tes, telusur, dan treatment, serta mempersiapkan rumah sakit dan tenaga kesehatan. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tetap terkendali. "Pada Ahad (13/2/2022) pukul 18:10 WIB, pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional di 31 persen, naik hanya 1 persen dibandingkan kemarin," tutur Nadia.

Baca Juga

Masyarakat diimbau agar memperkuat protokol kesehatan untuk menjaga diri dari tertular Covid-19. Lengkapi vaksinasi dan lakukan vaksinasi booster apabila sudah saatnya menerima booster.

Kasus konfirmasi Covid-19 pada Ahad (13/2/2022)sebanyak 44.526 turun 10.683 dari posisi Sabtu (12/2/2022) di angka 55.209. Ini merupakan pertama kalinya kasus konfirmasi nasional turun semenjak Indonesia menyatakan masuk dominasi penyebaran varian Omicron akhir Januari 2022 lalu.

Upaya pencegahan seperti penguatan testing, tracing, dan treatment terus dilakukan pemerintah untuk mencegah perluasan penyebaran virus Covid-19 varian omicron yang diketahui memiliki tingkat penyebaran lebih cepat. Upaya mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan juga sudah dilakukan, termasuk menjaga tempat tidur rumah sakit tetap di angka optimal dan mampu merawat pasien yang membutuhkan seperti pasien bergejala sedang, berat, kritis, dan memiliki komorbid.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement