Sabtu 07 Aug 2021 17:45 WIB

Tentara Australia Terluka Serius Diserang Buaya

Tentara diserang buaya ketika berenang di desa pemancingan di Cape York Peninsula.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Buaya
Foto: AP/David McFadden
Buaya

REPUBLIKA.CO.ID,   MELBOURNE--Media Australia melaporkan seorang tentara Australia terluka serius di kepala dan dada setelah di serang buaya pada Jumat (6/8) malam. Rekan korban yang datang menyelamatkannya juga digigit.

 

Baca Juga

Media Australia melaporkan saat diserang dua orang tentara itu sedang berenang di desa pemancingan di Cape York Peninsula. Sekitar 800 kilometer sebelah utara Kota Cairns, Negara Bagian Queensland, timur laut di Australia.  

Di media sosial Twitter, Royal Flying Doctor Service mengatakan sudah memindahkan dua tentara itu ke rumah sakit di Cairns. Sementara media-media Australia melaporkan dua orang tentara itu dalam kondisi stabil.

"Dua orang di perairan yang penuh dengan buaya, satu orang dan satu lagi mencoba menolong," kata kepala pemerintahan setempat, Lockhart River Aboriginal Shire Council Mayor Wayne Butcher pada stasiun televisi Australian Broadcasting Corporation (ABC), Sabtu (7/8).  

Media Negeri Kanguru menambahkan seorang tentara yang berusaha menyelamatkan rekannya terluka di tangan dan pergelangan tangan. Belum diketahui apa yang terjadi pada buaya yang menyerang para tentara itu.

Departemen Pertahanan Australia mengatakan pada ABC dua orang korban adalah anggota Angkatan Darat. Tapi mereka tidak mengatakan apakah keduanya sedang bertugas saat penyerangan terjadi.

Departemen Lingkungan Negara Bagian Queensland mengatakan akan menggelar penyelidikan mengenai peristiwa itu. Tim penjinak satwa liar akan mendatangi lokasi penyerangan pada Sabtu ini.

Data pemerintah Northern Territory menunjukkan Queensland adalah negara bagian dengan jumlah buaya terbanyak di Australia. Ada sekitar 100 hingga 20o ribu buaya air asin yang tinggal di alam bebas di negara itu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement