Senin 09 Aug 2021 06:11 WIB

Kanada Selidiki Dugaan Diskriminasi Pajak Lembaga Muslim 

CRA lakukan penyelidikan dugaan diskriminasi audit lembaga Muslim

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Badan Pendapatan Negara Kanada (CRA) lakukan penyelidikan dugaan diskriminasi audit lembaga Muslim. (Ilustrasi) bendera Kanada
Foto: wikipedia.org
Badan Pendapatan Negara Kanada (CRA) lakukan penyelidikan dugaan diskriminasi audit lembaga Muslim. (Ilustrasi) bendera Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA – Ombudsman wajib pajak Badan Pendapatan Negara Kanada (CRA) akan meluncurkan penyelidikan setelah Muslim dan badan amal minoritas lain mengajukan keluhan tentang adanya audit yang tidak adil. 

Petugas CRA, Francois Boileau, mengatakan dia akan membahas masalah ini yang dilaporkan badan amal Muslim dan badan amal lain.

Baca Juga

“Sebelum kami mengambil tindakan, kami perlu meluangkan waktu untuk mendengarkan dan memperdalam pengetahuan kami tentang masalah ini,” kata Boileau dalam rilisnya.

Kantor ombudsman akan meminta badan amal tersebut menceritakan masalah itu kepada CRA dalam upaya untuk memerangi diskriminasi. 

Diharapkan pihaknya akan memberikan kabar terbaru kepada Menteri Pendapatan Nasional Diane Lebouhillier pada 1 Januari 2022.

Dikutip Daily Sabah, Senin (9/8), Koordinator Nasional Kelompok Pemantau Kebebasan Sipil Internasional, Tim McSorley, mengatakan perlakuan terhadap badan amal Muslim adalah hal biasa di antara lembaga pemerintah lainnya. 

Namun, perlakuan CRA dinilai memiliki implikasi karena berdampak pada cara badan tersebut mengaudit kelompok minoritas.

Baca juga : Kepala Keamanan Siber Kanada Kembangkan Paspor Vaksin Covid

“Kami telah menawarkan untuk membahas penelitian kami dan memberikan dukungan apa pun yang diperlukan kepada Kantor Ombudsman Wajib Pajak untuk meninjau masalah ini. Kami berharap dapat melihat hasilnya,” kata McSorley dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email.

Dia menyebut tinjauan harus dilakukan secara transparan dan CRA harus mendapatkan akses ke dokumen dan informasi yang diperlukan. Selain itu, dia juga menekanka agar tinjauan harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk pengawasan sektor, proses seleksi untuk audit, cara audit dilakukan, cara sanksi ditentukan, dan cara CRA khususnya Divisi Tinjauan dan Analisis bekerja dengan pihak lain.

Dia menyoroti pentingnya bagi Boileau untuk meninjau implikasi dari kebijakan anti-terorisme dan anti-radikalisasi negara dalam hal perlakuan CRA terhadap organisasi Muslim.

“Satu perhatian utama kami adalah perintah ombudsman mungkin terlalu sempit untuk memeriksa sistem ini secara keseluruhan,” ujar dia.

Bulan lalu, hampir 100 organisasi non-pemerintah (LSM) Muslim mengirim surat kepada Perdana Menteri Justin Trudeau, mendesaknya untuk mereformasi praktik CRA dan membatalkan keputusan badan tersebut untuk menangguhkan kemampuan badan amal Muslim yang mapan untuk mengeluarkan penerimaan pajak.

 

Sumber: dailysabah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement