Senin 09 Aug 2021 14:15 WIB

18 Balita di Sulut Terkonfirmasi Positif Covid-19

Bayi terkonfirmasi Covid-19 sebagian besar berasal dari Kota Tomohon dengan 12 kasus.

Tenaga kesehatan melakukan tes usap antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (28/7/2021). Dinas kesehatan Kota Manado meningkatkan testing dan tracing kasus COVID-19 selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bagi warga yang tergolong Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT), sebagai bagian dari upaya percepatan penemuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 untuk menekan terjadinya kasus perburukan maupun kematian.
Foto: ANTARA/ADWIT B PRAMONO
Tenaga kesehatan melakukan tes usap antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (28/7/2021). Dinas kesehatan Kota Manado meningkatkan testing dan tracing kasus COVID-19 selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bagi warga yang tergolong Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT), sebagai bagian dari upaya percepatan penemuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 untuk menekan terjadinya kasus perburukan maupun kematian.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Sebanyak delapan balita laki-laki dan 10 perempuan berusia 0-4 tahun di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.

"Sulut ketambahan sebanyak 519 kasus baru Covid-19 hari ini," sebut Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado.

Sebanyak 18 balita yang terkonfirmasi positif tersebut berasal dari Kota Tomohon (12 kasus), Kota Bitung (dua kasus), sedangkan Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow masing-masing satu kasus.

Dokter Steaven menambahkan lima ratusan lebih kasus baru yang bertambah ini terbanyak berasal dari Kota Tomohon yaitu 171 orang, diikuti Kota Manado (89 orang), dan Kabupaten Kepulauan Sangihe (77 orang).

Satu-satunya daerah yang tidak memiliki kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yaitu Kabupaten Kepulauan Talaud. Dokter Steaven menambahkan, akumulasi kasus sembuh mencapai 20.728 orang atau sebesar 75,17 persen (bertambah 390 orang).

Sementara, kasus meninggal sebanyak 781 orang dengan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 2,83 persen. Selanjutnya, warga yang sementara mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan ataupun isolasi mandiri (kasus aktif) mencapai 6.067 orang atau sebesar 22 persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement