Selasa 10 Aug 2021 14:12 WIB

Kecamatan Setiabudi Gelar Vaksinasi Covid Malam Hari

Vaksinasi malam ini untuk mengakomodasi warga yang tidak bisa meninggalkan kegiatan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, hingga kini, virus corona telah merenggut nyawa sekitar 108 ribu masyarakat Indonesia. Menurut dia, pandemi Covid-19 merupakan kejadian luar biasa yang memerlukan penanganan luar biasa pula. 

"Sebuah kejadian luar biasa, maka perlu cara-cara luar biasa pula untuk mengatasinya. Kita lebih beruntung karena vaksin Covid-19 sudah ada, kita bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa," kata Anies seperti dikutip dalam unggahan pada akun Instagramnya @aniesbaswedan, Selasa (10/8).

Anies pun menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan atas terobosan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada sore hingga malam hari. Dia menyebut, kegiatan ini dilakukan dengan berkolaborasi terhadap sejumlah pihak. 

"Vaksinasi malam ini untuk mengakomodasi warga yang tidak bisa meninggalkan kegiatan atau pekerjaannya pada pagi-siang hari," jelas Anies.

Dia menilai, dengan perluasan jam pelayanan vaksinasi ini, pihaknya semakin optimis bahwa target vaksinasi DKI Jakarta akan tercapai dalam waktu dekat. Dia menambahkan, untuk mendaftar maupun mengetahui jadwal dan lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19, masyarakat dapat mengaksesnya melalui aplikasi JAKI. 

Baca juga : Penghentian Siaran TV Analog Ditunda Hingga Tahun Depan

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya menambah jumlah target penerima vaksin Covid-19 menjadi sebanyak 11 juta orang dari sebelumnya 8,8 juta. Ariza menyebut, hal ini berdasarkan kemampuan vaksinasi yang dapat dilakukan oleh pemprov untuk menjangkau semua warga Jakarta.

"Kami menambah target menjadi 11 juta agar bisa memastikan seluruh warga Jakarta mendapatkan vaksin," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Senin (9/8).

Ariza mencontohkan, dalam satu hari, rata-rata Pemprov DKI mampu memberikan vaksin terhadap 100 ribu orang. Menurut dia, bila berdasarkan jumlah ini, maka target vaksinasi bagi 11 juta warga Jakarta diperkirakan selesai dalam kurun waktu satu hingga dua bulan ke depan. 

"September atau Oktober selambat-lambatnya terpenuhi ya, tergantung dari keberadaan vaksin, mudah-mudahan vaksinnya siap, sehingga kita bisa mempercepat pelaksanaan vaksin," ujarnya. 

Dia menambahkan, saat ini sudah ada sebanyak 8,4 juta orang yang menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Ariza mengungkapkan, dari jumlah tersebut, 41 persen di antaranya merupakan warga non Jakarta. 

"Bagi seluruh warga Jakarta yang belum mendapatkan segera datangi sentra-sentra pelaksanaan vaksin dan tempat-tempat kegaiatan vaksin di manapun berada," tutur dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement