Kamis 12 Aug 2021 06:30 WIB

Diabetes Dapat Pengaruhi Kesehatan Gigi dan Gusi

Pengidap diabetes perlu menjaga kesehatan mulut dan giginya.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Pemeriksaan gigi (Ilustrasi). Diabetes dapat berdampak pada kesehatan gigi dan gusi.
Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA
Pemeriksaan gigi (Ilustrasi). Diabetes dapat berdampak pada kesehatan gigi dan gusi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat memengaruhi kesehatan mulut  Orang dengan kadar gula darah tinggi memiliki risiko tinggi terkena penyakit gigi dan gusi karena turunnya resistensi terhadap infeksi.

Selain itu, menurut dokter konsultan senior dari klinik Medica North Bengal di India, Dr Abhijeet Sharan, DNB (pengobatan umum), DTM&H, MACP, diabetes dapat memperlambat penyembuhan dan dapat mengganggu pengobatan penyakit periodontal. Gangguan endokrin akibat diabetes tidak hanya mempengaruhi berbagai organ tubuh.

Baca Juga

Dr Sharan menuturkan, itu juga berdampak pada kesehatan mulut. Abses gusi, penyakit periodontal, infeksi jamur seperti sariawan, kerusakan gigi, sariawan, perubahan rasa, dan mulut kering adalah masalah kesehatan mulut umum yang memengaruhi diabetesi.

Penyakit periodontal atau gusi adalah jenis infeksi yang merusak tulang di sekitar dan penyangga gigi. Rusaknya tulang yang menahan gigi ke dalam tulang rahang dapat menyebabkan kesulitan mengunyah.

Terkadang, tulang yang hancur dapat menampung bakteri dan sisa makanan, yang mengarah pada pembentukan plak. Jika plak ini tidak dirawat pada gigi dan gusi, plak dapat mengeras dan membentuk karang gigi di sekitar gusi hingga berpotensi menyebabkan pendarahan.

Beberapa gejala penyakit gusi antara lain gusi merah, lembut, berdarah dengan pembengkakan, gusi keluar nanah terus menerus, gigi lepas dan lepas dari gusi, rasa busuk, bau napas busuk, serta pengendapan plak dan karang gigi.

Diabetesi rentan terhadap kerusakan gigi dan gigi berlubang. Sebab, orang dengan peningkatan kadar gula darah memiliki kadar gula yang tinggi dalam air liur mereka dengan mulut kering.

"Saat berinteraksi dengan bakteri yang ada di mulut, kandungan gula yang tinggi dari air liur dapat menyebabkan pembentukan asam, yang secara perlahan melarutkan email gigi, sehingga menyebabkan rongga," kata Dr Sharan, dikutip dari The Indian Express, Kamis.

Pengidap diabetes perlu secara teratur mengunjungi dokter gigi untuk membersihkan gigi secara menyeluruh. Mereka juga harus menjaga kebersihan mulut yang tepat untuk mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi.

Diabetesi pun berisiko lebih besar terkena infeksi jamur mulut atau oral thrush atau kandidiasis. Itu adalah infeksi jamur mulut yang paling umum yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari ragi, yang terjadi secara alami di dalam mulut

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement