REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA TIMUR -- Kebahagiaan tidak selalu karena datangnya harapan dalam bentuk kebutuhan materi, tetapi juga kepedulian dan kemudahan untuk menjalankan syariat Tuhan, di antaranya melalui program khitan.
"Alhamdulillah semua warga dan anak-anak mualaf Suku Togutil sangat bahagia dengan gelaran khitan berkah yang dilaksanakan pada 5 Agustus 2021. Mereka merasa betapa perhatian umat Islam kepada mereka yang baru mengenal Islam begitu besar dan terus mengalir," ungkap Kepala BMH Perwakilan Maluku Utara, Arif Ismail (9/8).
Khitan yang digelar di Desa Wasileo dan Patlean, Maba Utara, Halmahera Timur itu diikuti oleh 80 anak dari masyarakat mualaf Suku Togutil.
Sekalipun khitan ini adalah hal baru bagi mereka, namun antusiasme mereka sangat baik. Aldi (8) misalnya, ia mengaku senang dikhitan. "Tidak takut dan harus dikhitan biar baik imannya," katanya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Aldi merupakan satu dari sosok anak-anak mualaf Suku Togutil yang dibina dai tangguh BMH, Ustadz Nurhadi.
"Ia merupakan anak suku yang aktif, walaupun jaraknya ke Desa Patlean sampai dua jam jalan kaki, dari Dusun Tutukuru, ia aktif belajar dan hari ini ikut khitan," kata Ustadz Nur Hadi.
Dengan gelaran ini secara perlahan, mualaf Suku Togutil dapat mengenal ajaran Islam sedikit demi sedikit. “Dan, tentu saja, ini adalah wujud dari ketaatan umat Islam menunaikan zakat dan bersedekah untuk dakwah melalui BMH,” ujarnya.