REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool dan Olimpique Lyon dikabarkan masih begitu jauh untuk mencapai kata sepakat terkait kemungkinan kepindahan Xherdan Shaqiri.
Kedua klub masih memiliki perbedaan yang begitu besar soal penilaian besaran nilai transfer winger timnas Swiss tersebut. The Reds memang telah siap melepas Shaqiri pada jendela transfer musim panas kali ini.
Kerap mengalami cedera dan dinilai kesulitan dalam bersaing memperebutkan satu posisi di tim inti membuat winger berusia 29 tahun itu masuk dalam daftar jual pemain The Reds.
Shaqiri bahkan sudah tidak disertakan dalam skuad Liverpool, yang tampil di dua laga pra-musim, tepatnya saat menghadapi Athletic Bilbao dan Osasuna, akhir pekan lalu.
Di sisi lain, Shaqiri siap meninggalkan Liverpool untuk bisa mendapatkan kesempatan merumput secara reguler. Sejumlah klub, mulai dari Sevilla, Villarreal, Napoli, Lazio, hingga Lyon, disebut-sebut siap menampung Shaqiri.
Namun, dari klub-klub tersebut, baru Lyon yang telah secara serius melayangkan penawaran kepada Liverpool. Tawaran dari Lyon itu akhirnya direspon oleh The Reds.
''Meski sudah siap melepas Shaqiri, Liverpool tidak mau melepaskan Shaqiri dengan nilai transfer yang murah."
"Setidaknya, The Reds berharap mendapatkan dana transfer setidaknya sebesar 12 juta poundsterling. Jumlah banderol transfer ini sama seperti saat Liverpool merekrut Shaqiri dari Stoke City pada 2018 silam,'' tulis laporan Liverpool Echo, Rabu (11/8).
Dengan sikap tersebut, Liverpool diketahui menolak tawaran dari Lyon. Pasalnya, dalam tawarannya tersebut, Les Gones berharap sudah bisa mendapatkan eks winger Inter Milan itu dengan dana transfer berkisar dari 5 juta poundsterling hingga 7 juta poundsterling.
Perbedaan perkiraan besaran nilai transfer inilah yang membuat negosiasi antara kedua klub akhirnya terhenti. Selain masih memiliki sisa kontrak selama dua tahun, Liverpool menilai, banderol transfer Shaqiri layak mengalami sedikit peningkatan menyusul penampilan impresifnya bersama timnas Swiss di Euro 2020.
Bersama Granit Xhaka, Shaqiri dianggap sebagai motor utama timnas Swiss melangkah ke babak perempat final Euro 2020, termasuk saat menyingkirkan kampiun Piala Dunia 2018, Prancis, di babak 16 besar.