Kamis 12 Aug 2021 15:58 WIB

Satgas Bangka Barat Manfaatkan Sekolah untuk Isolasi

Dengan isolasi terpusat nanti tak ada lagi warga positif Covid-19 isolasi mandiri.

Virus Covid-19 (ilustrasi). Satuan Tugas Pengendalian Covid-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memanfaatkan bangunan sekolah SMP Negeri 1 Mentok untuk lokasi isolasi terpusat bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.
Foto: Pixabay
Virus Covid-19 (ilustrasi). Satuan Tugas Pengendalian Covid-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memanfaatkan bangunan sekolah SMP Negeri 1 Mentok untuk lokasi isolasi terpusat bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.

REPUBLIKA.CO.ID, MENTOK -- Satuan Tugas Pengendalian Covid-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memanfaatkan bangunan sekolah SMP Negeri 1 Mentok untuk lokasi isolasi terpusat bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.

"Kemarin sudah dilakukan gotong royong pembersihan dan persiapan fasilitas pendukung agar lokasi itu siap menampung warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Rukiman di Mentok, Kamis (12/8).

Baca Juga

Sebelum pelaksanaan persiapan itu, Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming juga sudah melakukan peninjauan dan bangunan tersebut dinilai layak untuk dijadikan lokasi isolasi terpusat sementara. Menurut Rukiman, penyiapan lokasi isolasi terpusat merupakan tindak lanjut dari arahan pemerintah pusat terkait penyediaan lokasi khusus untuk isolasi terpusat warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Jadi, nantinya tidak ada lagi warga positif Covid-19 yang isolasi mandiri. Ini akan memudahkan pemerintah dan satgas melakukan pengawasan dan penanganan pasien, sekaligus mendukung upaya bersama memutus mata rantai penularan virus," katanya.

Ia menjelaskan, SMP Negeri 1 Mentok memilik 21 ruang kelas yang bisa dimanfaatkan untuk tempat tidur pasien Covid-19 tanpa gejala. Untuk satu ruang kelas bisa menampung antara enam sampai delapan orang.

"Setiap ruang akan menampung sekitar enam hingga delapan orang, nantinya pasien laki laki dan wanita ditempatkan terpisah," Rukiman, menambahkan.

Menurut dia, gedung SMP Negeri 1 Mentok cukup memenuhi syarat untuk dijadikan tempat isolasi terpusat sementara, karena jauh dari pemukiman dan dikelilingi pagar tembok. "Kami berharap rencana ini berjalan dengan baik dan bisa segera memutus mata rantai penularan Covid-19 dan mengakhiri pandemi sehingga anak-anak sekolah juga bisa secepatnya belajar seperti biasa dengan aman," kata Rukiman.

Lurah Tanjung, Dipa Pandu Putratama, mengatakan saat ini kebutuhan dan kesiapan lokasi isolasi terpusat di Kecamatan Mentok telah dipenuhi dan siap dimanfaatkan. "Berbagai fasilitas seperti kasur, kipas angin, mesin pemanas air, tempat sampah, kamar mandi, listrik, air dan mushala telah siap. Nantinya sekitar 200 orang bisa diisolasi di sini," kata Dipa Pandu.

Satgas Kecamatan Mentok bersama PDAM Tirta Sejiran Setason juga melakukan persiapan dengan menambah instalasi jaringan air agar seluruh kamar mandi bisa berfungsi dengan baik.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement