Kamis 12 Aug 2021 22:24 WIB

BPJPH dan UIN Segera Terbitkan Buku Saku Literasi Halal

BPJPH dan UIN Surakarta Segera Terbitkan Buku Saku Literasi Halal

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
BPJPH dan UIN Segera Terbitkan Buku Saku Literasi Halal. Foto:  ILUSTRASI. Logo halal pada produk tersertifikat halal oleh Majelis Ulama Indonesia
Foto: Anadolu Agency
BPJPH dan UIN Segera Terbitkan Buku Saku Literasi Halal. Foto: ILUSTRASI. Logo halal pada produk tersertifikat halal oleh Majelis Ulama Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pusat Pengkajian Masyarakat dan Pendidikan Islam Nusantara (PPM-PIN) UIN Raden Mas Said Surakarta bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam menerbitkan buku saku literasi halal. Buku ini sudah selesai disusun oleh tim penulis dari PPM-PIN dan saat ini dalam proses review oleh tim ahli untuk perbaikan sebelum diterbitkan.

Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal BPJPH, Ahmad Umar menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja PPM-PIN yang sudah menyelesaikan buku saku halal. Dia mengatakan, BPJPH membutuhkan partner untuk sama-sama menggalakkan literasi halal dengan slogan 'Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia'.

Baca Juga

"Kebutuhan tentang literasi halal saat ini selain menjadi kebutuhan masyarakat Muslim, juga menjadi kebutuhan dan bahkan menjadi sorotan warga dunia," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (12/8).

Umar berharap buku saku literasi halal yang penerbitannya mendapat dukungan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini akan menjadi langkah dan gerakan awal untuk membangun bangsa yang sehat dan bermartabat. Selain itu juga mengangkat ekomoni umat.

Direktur PPM-PIN IAIN Surakarta Abdullah Halim menuturkan, literasi halal adalah kebutuhan masyarakat Indonesia yang notebene merupakan masyarakat berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Menurut dia tentu ini menjadi peluang sekaligus tantangan.

Abdullah melanjutkan, review buku saku halal ini penting dilakukan untuk mematangkan konsep literasi halal dan beberapa program sosialisasi yang akan dijalankan atas kerjasama PPM-PIN, BPJPH, dan BRI dalam beberapa bulan ke depan. "Kesiapan tim PPM-PIN untuk merevisi dan mendengarkan arahan dari para pemateri serta menjalankan program ini dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Koordinator Bidang Bina Auditor Halal dan Pelaku Usaha, Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal BPJPH, Khatibul Umam, mengatakan, dia mereview buku literasi halal secara detail terkait topik yang diangkat, mulai dari regulasi-regulasi terbaru yang perlu dicantumkan hingga teknis dan alur pendaftaran sertifikasi halal yang kini bisa diakses dengan mudah oleh pelaku UMKM.

"Secara substantif, buku yang disusun oleh tim penyusun dari PPM-PIN ini sudah bagus dan sesuai dengan apa yang dikehendaki pihak BPJPH. Hanya saja, buku itu seharusnya tidak hanya diterbitkan dalam bentuk buku tulis, namun juga diterbitkan dalam bentuk buku infografis agar mudah dipahami oleh semua kalangan," katanya.

Review buku ini dilanjutkan dengan diskusi tim inti PPM-PIN untuk mematangkan program literasi halal yang dipimpin oleh Nur Kafid selaku Peneliti PPM-PIN UIN Raden Mas Said. Persiapan program ini harus dicermati dengan detail terkait teknis pelaksanaan, keterjangkauan target dan sasaran program serta kebermanfaatannya untuk masyarakat luas.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement