Kamis 12 Aug 2021 21:28 WIB

Gali Talenta, Amartha Dirikan Amartha Development Center

Amartha Development Center menerapkan sistem Akuisisi Bakat.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Amartha (ilustrasi). Amartha mendirikan pusat pengembangan engineering (Development Center) dengan menerapkan sistem Akuisisi Bakat.
Foto: istimewa
Amartha (ilustrasi). Amartha mendirikan pusat pengembangan engineering (Development Center) dengan menerapkan sistem Akuisisi Bakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amartha melihat adanya potensi SDM besar di Indonesia yang masih belum tergali. Sebagai upaya pengembangan kualitas serta potensi minat dalam bidang Teknologi di Indonesia, Amartha mendirikan pusat pengembangan engineering (Development Center) dengan menerapkan sistem Akuisisi Bakat dengan perusahaan Software House berpengalaman di Surabaya, Jawa Timur.

Menurut survei Dicoding mengenai demografi developer Indonesia tahun 2019, dari semua lulusan IT, hanya 56 persen yang berkarir di perusahaan.

Baca Juga

SVP Engineer Amartha William Notowidigdo mengatakan, Amartha merupakan perusahaan teknologi keuangan yang mengutamakan inovasi dan dampak sosial. Akuisisi bakat 47 talenta Surabaya beserta pemimpinnya yang berpengalaman di bidang teknologi dan finansial ini menjadi tonggak awal pendirian Amartha Development Center di Surabaya.

Bukan hanya untuk memperluas jangkauan dan jaringan perekrutan talenta lokal teknologi hingga ke pelosok Indonesia timur, Amartha Development Center Surabaya juga akan berfokus pada pengembangan produk dan layanan baru. "Produk dan layanan baru ini akan dibangun di atas fitur bisnis inti Amartha," kata William.

Chief Commercial Officer Amartha, Hadi Wenas menambahkan, ekspansi ini menjadi bukti nyata di Amartha, kerja sama tim bisa dilakukan tetap atau bahkan lebih produktif kapan saja, di mana saja hanya dengan jaringan internet, komunikasi lancar, dan disiplin tinggi. Talenta teknologi dengan semangat anak muda ini akan mengakselerasi inovasi baru untuk membantu mitra Amartha semakin sejahtera.

"Inovasi ini menjadi pintu kesempatan bagi anak bangsa bertalenta teknologi berhati besar hingga ke pelosok Indonesia Timur untuk bergabung dengan Amartha bersama-sama mewujudkan kesejahteraan merata bagi Indonesia," kata Hadi.

Amartha memiliki lebih dari 3.000 karyawan di 490 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantu percepatan roda perekonomian Indonesia melalui pemberdayaan UMKM di pedesaan. Hingga hari ini, Amartha telah berhasil menyalurkan pinjaman Rp 4,12 triliun kepada lebih dari 748,707 mitra dari 18.900 desa tersebar di Jawa, Sumatra, Sulawesi. Amartha berkomitmen untuk memajukan satu juta perempuan pengusaha mikro di Indonesia di akhir tahun 2021 dengan NPL untuk portfolio setelah bulan Juni 2020 terjaga di 0,21 persen.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement