Senin 16 Aug 2021 07:59 WIB

8 Kabar Gembira untuk Orang yang Beriman dan Bertakwa 

Allah SWT memberikan kabar gembira bagi para mukmin dan muttaqin

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT memberikan kabar gembira bagi para mukmin dan muttaqin. Ilustrasi
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Allah SWT memberikan kabar gembira bagi para mukmin dan muttaqin. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, – Surat Yunus adalah surat ke-10 dalam Alquran. Surat ini terdiri atas 109 ayat dan di dalamnya terdapat ayat yang menjelaskan tentang berita gembira, baik di dalam kehidupan dunia maupun di akhirat.

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ * الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ * لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ

Baca Juga

“Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.” (QS Yunus 62-64)

Seperti dilansir dari alukah, para ahli ilmu telah menyebutkan setidaknya ada delapan makna berita gembira dari surat Yunus tersebut, yaitu:

Pertama, mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Makna “berita gembira” dalam ayat tersebut adalah mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Karena, Rasulullah SAW bersabda,

مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يفقِّهْهُ في الدِّين “Barang siapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka akan diberikan kepadanya pemahaman tentang agama.” Dan Nabi bersabda: 

ومَن سَلَكَ طريقًا يلتمس فيه عِلمًا سَهَّل اللهُ له به طريقًا إلى الجَنَّة “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim, no 2699)

Maka, jika Allah SWT menempatkan dalam hati hamba-Nya keinginan dalam ilmu syariat dan dimudahkan jalannya, ini adalah salah satu kabar gembira.

Kedua, mendapatkan amal saleh jelang kematian. Dalam haditsnya, Rasulullah SAW bersabda:   

((إذا أراد اللهُ بعبدِه الخيرَ عَسَّلَهُ. قيل: وما عسَّله يا رسول الله؟ قال: ((يفتح له بين يدي موته باب عملٍ صالحٍ حتى يتوفاه إليه))

“Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, dia akan berikan ‘asal-Nya, maknanya adalah pujian yang baik di tengah masyarakat. Para sahabat bertanya, ‘Apa itu ‘asal dari Allah?’ Nabi SAW bersabda, ‘Allah berikan taufiq untuk melakukan amal saleh sebelum dia mati.’

Maka, jika hamba itu jujur dalam menjalankan kewajiban, menjauhi kejahatan, dan bertaubat dengan tulus kepada Allah dari dosa, ini juga merupakan salah satu kabar baik dalam kehidupan dunia. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement