Senin 16 Aug 2021 09:38 WIB

Kunjungi Jatim, Erick Dorong Percepatan Vaksinasi dan UMKM 

Erick menyatakan BUMN mendukung penuh percepatan vaksinasi

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nashih Nashrullah
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 sebelum disuntikkan pada anggota Pramuka tingkat SMP saat digelar Giat Bakti Vaksinasi dalam rangka HUT ke-60 Pramuka di SMPN 4 Kota Madiun, Jawa Timur, Ahad (15/8/2021). Kwartir Daerah Jawa Timur menggelar kegiatan vaksinasi bagi anggota pramuka dengan menyediakan 60 ribu dosis vaksin, dan Kota Madiun mendapatkan jatah 650 dosis dengan rincian 555 dosis untuk anggota pramuka tingkat SMP dan 95 dosis untuk pengurus pramuka dan masyarakat umum.
Foto: ANTARASiswowidodo
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 sebelum disuntikkan pada anggota Pramuka tingkat SMP saat digelar Giat Bakti Vaksinasi dalam rangka HUT ke-60 Pramuka di SMPN 4 Kota Madiun, Jawa Timur, Ahad (15/8/2021). Kwartir Daerah Jawa Timur menggelar kegiatan vaksinasi bagi anggota pramuka dengan menyediakan 60 ribu dosis vaksin, dan Kota Madiun mendapatkan jatah 650 dosis dengan rincian 555 dosis untuk anggota pramuka tingkat SMP dan 95 dosis untuk pengurus pramuka dan masyarakat umum.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi di Tanah Airuntuk mempercepat tercapainya imunitas komunal. Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di berbagi daerah di Indonesia yang melibatkan berbagai pihak termasuk BRI. 

BRI bersama Kementerian BUMN RI melakukan kegiatan vaksinasi melalui Sentra Vaksinasi Bersama di Daerah Probolinggo dan Pasuruan, Jawa Timur. 

Baca Juga

Kegiatan vaksinasi ini dilakukan pada 14-18 Agustus 2021 dan dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kabupaten Probolinggo serta Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini, Kabupaten Pasuruan.

Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Direktur Utama BRI Sunarso ikut memastikan langsung kegiatan vaksinasi di Sentra Vaksinasi Bersama yang diinisiasi oleh BRI pada Sabtu (14/8). 

Dalam kesempatan kali ini, 10 ribu peserta siap mengikuti kegiatan vaksinasi. Peserta tersebut adalah para santri/santriwati, pengurus pesantren, masyarakat umum serta kaum lansia. 

Menurut Erick, Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan milik negara sebagai agen pembangunan senantiasa melakukan sinergi dan terobosan dalam upaya penanganan Covid-19 untuk mengakselerasi terwujudnya visi Indonesia Sehat melalui program vaksinasi secara masif. Langkah tersebut dilakukan bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan serta berbagai instansi lainnya.

"Untuk membantu program percepatan vaksinasi, BUMN telah menyelenggarakan sentra vaksinasi bersama di berbagai tempat, baik dengan TNI, baik dengan masyarakat langsung, dan juga dengan pemerintah daerah," ujar Erick. 

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengatakan BRI terus berkomitmen mengambil peran langsung dalam mendukung pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi di berbagai daerah. Kegiatan vaksinasi di kedua pondok pesantren di Probolinggo dan Pasuruan merupakan wujud nyata peran BRI dalam menyukseskan program pemerintah menekan dampak pandemi. 

"Kali ini kami menyasar masyarakat di Jawa Timur, khususnya di Probolinggo dan Pasuruan. Kami mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN untuk bersama-sama mewujudkan upaya pemerintah mempercepat terbentuknya herd immunity dan menekan penyebaran Covid-19," ucap Sunarso. 

Sebelumnya, kata Suanrso, BRI telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan Vaksinasi Gotong Royong guna melindungi pekerja BRI dan keluarganya. BRI juga melaksanakan kegiatan vaksinasi bagi masyarakat di wilayah 3T atau terdepan, terluar, dan tertinggal dengan memanfaatkan Teras Kapal BRI. 

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat di wilayah terpencil dan susah terjangkau untuk mendapatkan program vaksin dari pemerintah. 

Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama BRI Sunarso pada kunjungan kerja kali ini selain mendukung program vaksinasi nasional, juga melakukan mendatangi langsung klaster usaha binaan di klaster Cempiring di Dusun Tanjung Kidul, Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Di sana terdapat Kelompok Tani Cempiring (Cerminan Mimpi Petani Pinggiran).  

Kelompok tani tersebut memiliki lahan pertanian yang cukup luas sebesar 60 hektar dengan anggota aktif berjumlah 30 orang petani. Dengan impian dan kerja keras dari seluruh anggota Kelompok Tani Cempiring yang diketuai Rachmad Yogi Samanta, diharapkan ke depan Kelompok Tani Cempiring dapat semakin maju dan menambah anggotanya lebih banyak lagi untuk memperkuat produksi bahan hingga memperluas area pemasaran produk. 

Adapun komoditas dari kelompok tani ini adalah jagung, padi, tembakau, serta inovasi hortikultura yang saat ini sedang dikembangkan. Omsetnya mencapai Rp 300 juta hingga Rp 350 juta dalam satu bulan. Para petani pun mayoritas sudah pernah mendapat penyaluran kredit untuk pengembangan usaha dari BRI dengan nilai berkisar dari Rp 4 juta hingga Rp 100 juta. 

Untuk Agen BRILink yang mendapat kunjungan kali ini adalah Toko Edho, masih di Paiton, Probolinggo yang dikelola M Ghozali. Transaksi per bulan yang tercatat mencapai 513 transaksi dengan nilai mencapai Rp 271 juta per bulan. Maka tak salah jika agen tersebut menyandang gelar Agen Jawara. 

Sunarso dan Erick memantau langsung kelompok tani binaan dan Agen BRILink tersebut dan memastikan pemulihan ekonomi telah berlangsung hingga desa-desa. Hal itu terlihat dengan adanya perputaran uang melalui aktivitas ekonomi riil di sana.

Sementara itu untuk penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), BRI Kantor Cabang Probolinggo telah menyalurkan kepada 37.427 penerima dengan nominal mencapai Rp 44,91 miliar. Khusus untuk Kantor BRI Unit Paiton Probolinggo telah menyalurkan kepada 5.777 penerima senilai Rp 6,93 miliar.

Terkait penyaluran BPUM tersebut, Sunarso mengatakan hal tersebut merupakan stimulus dari pemerintah melalui bank milik negara yang sangat positif bagi masyarakat. Dampaknya sangat besar terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi triwulan kedua 2021 yang naik secara year on year mencapai 7,07 persen.

"Semua itu menurut saya resultannya menjadi yang kita nikmati sekarang, pertumbuhan positif 7,07 persen. Ke depan kolaborasinya dan lain-lain menurut saya dalam berbagai penyaluran stimulus itu peranan bank milik negara seperti BRI sangat besar," ucap Sunarso. 

Adapun untuk program corporate social responsibility (CSR) BRI Peduli, di Probolinggo bantuan dari BRI adalah sarana prasarana laboratorium kepada Ponpes Nurul Jadid, bantuan mobil pendidikan untuk Ponpes Zainul Hasan, serta bantuan pembangunan asrama di Ponpes Ainul Hasan.

Di Pasuruan, CSR BRI diberikan kepada Ponpes Al Yasini berupa bantuan pembangunan masjid, Ponpes Sidogiri berupa mobil ambulance, Ponpes Raudhatul Ulum Besuk berupa bantuan pembangunan aula santri serta Ponpes Da'watul Khoirot berupa bantuan pembangunan gedung sekretariat.    

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement