REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin (16/8) mengimbau masyarakat internasional untuk bersatu memastikan Afghanistan tidak lagi menjadi tempat aman bagi teroris di mana hak asasi manusia diinjak-injak.

"Saya mengimbau Dewan Keamanan - dan masyarakat internasional secara keseluruhan - untuk berdiri bersama, bekerja sama dan bertindak bersama - dan menggunakan semua alat yang ada untuk menekan ancaman teroris global di Afghanistan dan menjamin penghormatan HAM," kata Guterres kepada Dewan Keamanan PBB.

"Terlepas dari siapa yang memegang kekuasaan, dua prinsip mendasar ini - di mana dunia kita memiliki kepentingan yang begitu dalam dan abadi - harus ditegakkan," kata dia.

Peringatan keras itu muncul setelah Taliban merebut ibu kota Kabul, kota tujuan ribuan orang yang melarikan diri dari serangan kelompok itu di tempat lain untuk mencari perlindungan.

Ghulam Isaczai, utusan Afghanistan untuk PBB, memperingatkan bahwa penduduk Kabul "hidup dalam ketakutan mutlak sekarang," dia juga memohon Dewan Keamanan dan Guterres untuk melakukan segala upaya mereka untuk memastikan Afghanistan tidak jatuh "ke dalam perang saudara," dan menjadi lagi "negara paria."

"Penduduk Kabul melaporkan Taliban telah memulai pencarian dari rumah ke rumah di beberapa daerah, mendaftarkan nama dan mencari orang dalam daftar target mereka," kata Isaczai.

"Sudah ada laporan tentang pembunuhan dan penjarahan yang ditargetkan di kota," tutur dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika