Rabu 18 Aug 2021 18:48 WIB

Jokowi Beri Hadiah Sepeda Pejalan Kaki Wonosobo-Jakarta

Sepeda hadiah dari Presiden Jokowi itu berwarna merah dan putih.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo.
Foto: Antara/ Biro Pers - Muchlis Jr/hma
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan hadiah sepeda kepada seorang pejalan kaki asal Wonosobo, Jawa Tengah, Mahmudin (63), yang berjalan kaki sejauh 470 km dari rumahnya menuju Istana Merdeka, Jakarta, untuk menyambut HUT Ke-76 RI. Hadiah sepeda dari Presiden itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kepada Mahmudin di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu.

"Ini bukan yang pertama kali dilakukan pak Mahmudin. Jadi Presiden memberikan apresiasi kepada beliau atas semangatnya merayakan kemerdekaan," ujar Moeldoko sebagaimana siaran pers KSP, yang diterima di Jakarta, Rabu (18/8).

Sepeda hadiah dari Presiden itu berwarna merah dan putih serta tertera tulisan Hadiah Presiden Jokowi.Selain memberikan hadiah berupa sepeda, Presiden juga memberikan bingkisan kemerdekaan kepada Mahmudin.

Mahmudin yang merupakan warga Dusun Gandoran, Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo Jateng ini mendatangi Istana dengan sejumlah atribut seperti bendera Merah Putih dan pakaian adat khas Jawa Tengah. Menurut Mahmudin, aksi jalan kaki Wonosobo-Istana Negara bukan yang pertama kali. 

Mahmudin sudah empat kali melakukan jalan kaki ke Istana setiap tanggal 17 Agustus sejak 2017, 2019, 2020 dan tahun ini.Adapun pada tahun 2018, Mahmudin melakukan aksi yang berbeda berupa bersepeda dari Wonosobo ke Jakarta.

"Semangat Pak Mahmudin sejalan dengan semangat ketangguhan bangsa ini," ujar Moeldoko.

Pada kesempatan sama, Moeldoko juga menegaskan beberapa hal penting tentang upaya pemerintah sekuat tenaga untuk menangani pandemi. Moeldoko menegaskan, selain menangani pandemi, Presiden juga tetap memperhatikan sejumlah program besar lainnya.

Moeldoko mencontohkan penanganan korupsi dalam Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stanas PK) dan membangun sistem perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement