Rabu 18 Aug 2021 19:12 WIB

Babel Siapkan Delapan Langkah Atasi Covid-19 Varian Delta

Pemda setempat akan meningkatkan kapasitas layanan rumah sakit Covid-19.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan delapan langkah strategis untuk mengatasi dan memutus mata rantai penularan Covid-19 varian Delta yang telah ditemukan di Pulau Belitung (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Anindira Kintara/
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan delapan langkah strategis untuk mengatasi dan memutus mata rantai penularan Covid-19 varian Delta yang telah ditemukan di Pulau Belitung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan delapan langkah strategis untuk mengatasi dan memutus mata rantai penularan Covid-19 varian Delta yang telah ditemukan di Pulau Belitung. Delapan langkah ini merupakan hasil rapat dan koordinasi antara Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman, dengan Forkopimda, pemerintah kabupaten/kota se-Babel.

"Kami harus bergerak cepat, karena penularan virus corona varian baru sangat cepat," kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa, di Pangkal Pinang, Rabu (18/8).

Dia mengatakan delapan langkah tersebut yakni meningkatkan kapasitas layanan rumah sakit Covid-19, logistik, dan SDM penanganan Covid-19 di tiap kabupaten/kota. Pemda setempat juga terus memastikan ketersediaan oksigen dengan menurunkan Satgas Oksigen, percepatan distribusi obat, dan suplemen gratis bagi pasien positif Covid-19. Selain itu juga akan menaikkan kapasitas tracing dan testing dengan menurunkan Satgas Tracing dan Tracking. 

Selanjutnya, perlunya peran serta aktif dari seluruh masyarakat untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitarnya dengan memperkuat dan memperketat penerapan protokol kesehatan dan melaksanakan vaksinasi secara masif dengan menurunkan Satgas Vaksin.

Pemda juga mempersiapkan dan mengaktifkan seluruh potensi yang ada di masyarakat untuk membuka isoter dengan menurunkan Satgas Isoter, menyiapkan dan mengoptimalkan anggaran pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam penanganan Covid-19 dengan menurunkan Satgas Anggaran. Langkah terakhir, semua satgas yang dimaksud di atas, telah dibentuk Gubernur Erzaldi Rosman bersama Forkopimda Babel dan siap diturunkan ke wilayah se-Babel dengan prioritas zona merah.

Mikron mengatakan, pemerintah juga mengajak semua elemen masyarakat untuk selalu menambah wawasan informasi secara konstruktif dan positif serta masif. "Sebagai upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan warga masyarakat," ujarnya.

Dia menyebut saat ini kasus Covid-19 varian Delta telah ditemukan di Kabupaten Belitung dan ini tidak menutup kemungkinan telah terjadi penyebaran varian mutasi virus tersebut di Pulau Bangka dan Belitung. "Kemarin tiga dari lima pasien terpapar virus corona varian baru ini meninggal dunia, sementara dua lainnya masih menjalani perawatan dan isolasi secara intensif," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement