Kamis 19 Aug 2021 05:31 WIB

Surabaya Kejar Capaian Kekebalan Kelompok

Tercapainya kekebalan kelompok akan gerakkan ekonomi di Surabaya.

Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, terus berjuang agar Kota Surabaya mencapai herd immunity dalam waktu dekat ini.
Foto: Humas Pemkot Surabaya
Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, terus berjuang agar Kota Surabaya mencapai herd immunity dalam waktu dekat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, perekonomian di Kota Pahlawan, Jawa Timur, di masa pandemi akan kembali bergerak normal. Syaratnya adalah jika herd immunity atau kekebalan kelompok tercapai.

"Karena kalau warganya sudah tervaksin, semua sektor akan dapat kembali bergerak. Semua ini untuk kesejahteraan warga, mohon doanya," kata Eri Cahyadi, Rabu (18/8).

Baca Juga

Eri bakal terus berjuang agar Kota Surabaya mencapai herd immunity dalam waktu dekat ini. Bahkan, Eri juga berupaya mewujudkan Kota Surabaya masuk zona kuning Covid-19 dalam waktu satu bulan.

Menurut Eri, apabila di Kota Surabaya telah mencapai kekebalan kelompok, maka pihaknya siap membantu daerah di wilayah Surabaya Raya untuk percepatan vaksinasi Covid-19. "Kami bisa bantu nakes (tenaga kesehatan) apabila diperlukan. Karena wilayah aglomerasi ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu, harus saling bahu membahu," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony mengatakan, pemulihan ekonomi menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Surabaya 2021-2026. Menurut dia, pandemi sudah berimplikasi pada perekonomian di Kota Surabaya, maka untuk pemulihannya perlu ada konsep yang jelas.

Konsep tersebut mulai dari bagaimana menghidupkan kembali perekonomian, mulai lapis bawah, menengah, dan atas. "Jangan sampai satu sisi saja yang dibenahi ekonominya misal, ekonomi di level atas saja," ujarnya.

Thony berharap Pemkot Surabaya segera mempercepat perbaikan ekonomi seperti termaktub dalam RPJMD Surabaya 2021-2026 yang telah disahkan DPRD Surabaya dalam Rapat Paripurna, Senin (16/8). "Mumpung kondisi saat ini Covid-19 di Surabaya sedang landai, maka Pemkot Surabaya cepat melakukan relaksasi dari semua kelompok ekonomi, agar spirit usaha kembali bergairah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement