REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan, perlindungan bagi ibu hamil di tengah pandemi Covid-19 merupakan salah satu prioritas yang harus dipikirkan. Sebab, menurut dia, masih banyak ibu hamil yang harus keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan memiliki risiko tertular virus corona.
"Situasi yang sangat rumit dihadapi oleh ibu hamil. Dalam situasi itu (pandemi Covid-19) tentu menaati protokol kesehatan adalah kunci, tapi ibu juga yang jadi tiang rumah tangga yang harus keluar belanja, yang harus keluar mengurus keluarga, mengurus interaksi yang risiko dihadapinya cukup besar," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/8).
Oleh karena itu, Anies menyebut, perlu keseriusan dalam menangani ibu hamil, khususnya yang terpapar virus corona. Ia menilai, perlindungan yang diberikan tidak hanya menyangkut layanan persalinan, tapi juga sejak proses kehamilan.
"Karena merekalah yang nanti akan melahirkan generasi baru, perlindungannya bukan saat melahirkan saja, tapi perlindungannya justru pada saat proses kehamilan itu sudah diberikan dan ada harapan," ujarnya.
Ia menuturkan, program vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil pun menjadi jawaban atas keresahan yang dirasakan selama berbulan-bulan di tengah pandemi Covid-19. Anies menyebut, antusias para ibu hamil terhadap pemberian vaksin tersebut pun sangat tinggi.
Hal itu, kata dia, terlihat dari ribuan ibu hamil yang sudah menerima vaksin dosis pertama. "Di Jakarta sendiri pada saat ini sudah tercatat 1.754 ibu hamil yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama," ungkap dia.
Anies menuturkan, vaksinasi bagi ibu hamil di Jakarta sudah dilaksanakan sejak tanggal 2 Agustus 2021. Jenis vaksin yang digunakan, yakni Sinovac.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sejak pandemi Covid-19 terjadi di ibu kota pada 2020 lalu, hal pertama yang dilakukan pihaknya adalah menyangkut penanganan persalinan bagi ibu hamil yang terkonfirmasi positif virus corona. Anies menyampaikan, jajarannya pun rutin berkeliling ke puskesmas hingga rumah sakit umum daerah (RSUD) yang ada di Jakarta untuk memantau serta mengecek fasilitas persalinan.
"Karena kita sering kali mendengar betapa pilu kejadian-kejadian ketika mereka harus mendapatkan fasilitas persalinan dan fasilitas kesehatan tidak siap untuk menampung (ibu hamil)," ungkap dia.
Namun, sambung Anies, kini Pemprov DKI telah menjamin kemudahan persalinan bagi ibu hamil yang terpapar Covid-19. Ia menyebut, saat ini seluruh puskesmas dan RSUD di Jakarta sudah dapat melayani persalinan ibu hamil yang positif virus corona. "Jadi datang di RSUD manapun, datang di puskesmas kecamatan manapun, maka Insya Allah, ibu hamil bisa tertangani walaupun ada kendala covid," jelas dia.