REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menyiapkan vaksin Moderna kepada masyarakat umum di sejumlah fasilitas kesehatan. Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakpus, Erizon Safari mengatakan, pemberian vaksin Moderna bagi warga pemilik penyakit penyerta (komorbid) berat dengan sejumlah kriteria tertentu sudah berjalan.
"Vaksin Moderna ini diberikan untuk tenaga kesehatan. Nakes (tenaga kesehatan) yang sudah mendapatkan dua dosis sebelumnya dan dilanjutkan 'booster' Moderna. Kedua yaitu Moderna bisa untuk masyarakat umum," kata Erizon saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (19/8).
Berbeda dengan tenaga kesehatan yang diberikan untuk satu kali dosis, sambung dia, vaksin Moderna bagi masyarakat umum diberikan sebanyak dua kali. Erizon mengatakan, vaksin asal Amerika Serikat itu hanya diberikan bagi warga yang masuk dalam kelompok pasien defisiensi imun (immunocompromised).
Mereka yang termasuk kelompok tersebut, memiliki gangguan autoimun, penderita kanker, gagal ginjal dan penyakit komorbid berat lainnya. "Masyarakat umum yang mendapatkan vaksin Moderna ini adalah mereka yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan vaksin Sinovac maupun AstraZeneca contohnya autoimun atau komorbid berat," kata Erizon.
Adapun masyarakat yang masuk dalam kelompok pasien defisiensi imun serta memiliki komorbid berat, mereka bisa melakukan vaksinasi dengan jenis Moderna di beberapa fasilitas kesehatan dengan membawa surat keterangan dokter terkait persetujuan vaksin.
Di Jakpus, kata dia, sejumlah fasilitas kesehatan yang mulai menjalani penyuntikan vaksin Moderna untuk masyarakat umum, antara lain RS Cipto Mangunkusumo, RSPAD Gatot Subroto, RS Carolus, RS Abdi Waluyo, Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai Balai Kota DKI Jakarta, RSUD Tarakan, dan Puskesmas Menteng.
Pemberian vaksin Moderna kepada masyarakat umum juga akan ditambahkan di fasilitas kesehatan lainnya sesuai kesiapan lebih lanjut.