Jumat 20 Aug 2021 06:09 WIB

Jubir Beberkan Peran JK Damaikan Dua Kubu di Afghanistan

Jubir balik menyebut, akun yang memfitnah JK adalah sampah penebar aroma busuk.

Red: Erik Purnama Putra
Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Pendiri dan Wakil Pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar di kediakan dinas Wapres, Jalan Diponegoro Jakarta, Sabtu, (27/7).
Foto: Dok Setwapres
Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Pendiri dan Wakil Pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar di kediakan dinas Wapres, Jalan Diponegoro Jakarta, Sabtu, (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019, M Jusuf Kalla dituding sebagai pelindung atau pembela Taliban di Indonesia, oleh beberapa warganet. Hal itu sebagai imbas kemenangan pasukan Taliban yang menguasai Afghanistan, hingga menjadi perbincangan publik di Tanah Air.

Tudingan itu dialamatkan kepada JK, lantaran ia pernah bertemu dan berdiskusi dengan pemimpin senior Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar di Jakarta pada akhir Juli 2019. Rombongan taliban juga bertemu petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Juru Bicara JK, Husain Abdullah menuturkan, tudingan itu jelas tidak berdasar dan fitnah. Dia pun meluruskan berbagai tudingan menyesatkan yang dibuat warganet (netizen).

"Pak JK tetap di jalan yang benar. Misi damai yang dirintisnya sejak 2018, berdialog dengan dua kubu Pemerintahan Ashraf Ghani dan kawan-kawan serta Taliban, Baradar dan kawan-kawan. Setidaknya berhasil meyakinkan mereka agar menyelesaikan masalah secara damai, tanpa kekerasan atau kontak senjata," ucap Uceng, sapaan akrabnya kepada Republika, Jumat (20/8).