REPUBLIKA.CO.ID,
NUNUKAN -- Muharram Bangkit menjangkau banyak titik di Tanah Air, di antaranya di perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Utara, yakni Kabupaten Nunukan.
"Alhamdulillah dukungan umat Islam, dermawan dan para donatur menjadikan program Muharram Bangkit dapat terus menyapa anak bangsa. Kali ini para santri yang belajar Alquran di TPQ Al-Hidayah di Jalan Hasanuddin, Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan. Mereka bahagia mendapatkan kiriman Alquran di momentum Muharram ini," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Kalimantan Utara, M Nor Komara, Rabu (18/8).
TPQ yang merupakan binaan dari Muslimat Hidayatullah (Mushida) Nunukan ini terus memberikan pelajaran kepada para anak-anak yang aktif belajar.
"Selama pembatasan kegiatan berlangsung hanya tiga kali dalam sepekan. Hal itu supaya semua aman dan belajar tetap dapat dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan," jelas Ketua Mushida Nunukan, Ustadzah Darniati seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Bantuan Alquran ini mendatangkan rasa bahagia para santri yang tidak saja terdiri dari anak-anak tetapi juga ibu-ibu.
"Alhamdulillah kami dan para santri di sini senang sekali atas bantuan Alquran dan Iqra untuk santri anak-anak. Semoga barokah bagi BMH dan para dermawan," ungkap seorang wali santri, Ibu Sinar, yang juga merupakan salah seorang murid TPQ dari kalangan ibu-ibu.
Sebagai informasi, TPQ Al-Hidayah ini juga mengajarkan 12 orang murid dari kalangan ibu-ibu yang setiap hari berdagang di pasar dan sebagian sudah lansia. Namun mereka sangat antusias di dalam belajar Alquran.