REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam percepatan dan penanganan pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia yang sudah berlangsung satu tahun lebih.
Salah satunya dengan menggelar kegiatan orientasi dan pembekalan untuk penguatan respon masyarakat. Khususnya materi Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk para relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT).
"Penguatan kapasitas masyarakat perlu dilakukan untuk memaksimalkan upaya-upaya respon pengendalian khususnya menghadapi pandemi Covid-19 saat ini," ujar Ketua PMI Kota Sukabumi, Suranto Sumowiryo, Jumat (20/8).
Pelatihan yang digelar pada Kamis (19/8) ini utamanya dalam hal pencegahan, deteksi dini, dan aksi dini di wilayah. Menurut Suranto, kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari efektif ini digelar melalui dukungan PMI pusat dengan pendanaan dari
Korea International Cooperation Agency (KOICA).
Dalam pelaksanaan orientasi Pembekalan Materi Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) tersebut pihaknya melibatkan sejumlah relawan aktif yang tergabung dalam siaga bencana berbasis masyarakat (SIBAT) di dua kelurahan aktif yaitu kelurahan Cisarua kecamatan Cikole dan kelurahan Benteng kecamatan warudoyong.
"Dalam pelaksanannya diikuti Relawan SIBAT aktif dari berbagai dari berbagai unsur dan segmentasi dimasyarakat," terang Suranto.
Misalnya kader posyandu, lansia, disabilitas dan perwakilan tokoh masyarakat. Suranto menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada relawan SIBAT bagaimana Kejadian Luar Biasa (KLB) menyebar dimasyarakat. Terutama Covid-19 yang marak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia saat ini.
Harapannya kata Suranto, para peserta yang ikut dalam kegiatan ini mampu mengidentifikasi kemungkinan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) tertentu setelah kejadian bencana alam.
Selain itu para peserta dapat melalukan pencegahan dan penanganan wabah atau penyakit untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), dan memberi gambaran tentang jenis infeksi lain yang dapat mempengaruhi masyarakat.
Dalam pelaksaannya hadir narasumber dari puskesmas setempat dan fasilitator dari PMI Kabupaten Cianjur. Selain itu dihadiri pihak kecamatan, kelurahan dan Satgas Covid-19 kelurahan di Kota Sukabumi.