Sabtu 21 Aug 2021 15:26 WIB
Unisba Wisuda 1.397 Secara Online 

Rektor Unisba Optimistis Wisudawan Bisa Hadapi Persaingan

Wisudawan Unisba mampu menghadapi ketatnya persaingan dalam semua aspek kehidupan. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Rektor Unisba Prof Dr H Edi Setiadi mewisuda 1.397 wisudawan, Sabtu (21/8).
Foto: Istimewa
Rektor Unisba Prof Dr H Edi Setiadi mewisuda 1.397 wisudawan, Sabtu (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Unisba kembali menggelar acara wisuda sarjana, magister, dan doktor secara daring melalui Zoom Meeting, Sabtu (21/8). Pelantikan dilakukan dua sesi, yakni Pukul 07.00 – 11.00 WIB dilantik lulusan Fakultas Syariah, Dakwah, Tarbiyah & Keguruan, MIPA, Fakultas Kedokteran dan Program Pascasarjana. Kemudian pukul 12.30 – 16.00 WIB dilantik lulusan Fakultas Hukum, Psikologi, Ilmu Komunikasi, Teknik, dan Fakultas Ekonomi & Bisnis.

Menurut Rektor Unisba Prof Dr H Edi Setiadi, wisuda kali ini masih digelar secara daring karena masih dalam suasana pandemi. Namun, tidak mengurangi makna dan esensi dari wisuda. 

 

photo
Unisba mewisuda sebanyak 1.397 lulusannya, Sabtu (21/8) - (Istimewa)

 

Hal ini, menurutnya, karena lulusan Unisba memiliki spirit 3M (mujahid, mujtahid dan mujaddid). Sebagai pejuang (mujahid) tentu saja kondisi seperti sekarang ini bukan lah rintangan akan tetapi merupakan peluang untuk bekerja keras, dan tabah menghadapinya sehingga akan memperoleh hasil yang diharapkan. 

"Saya yakin Anda pasti berpikir keras untuk menyiasati kondisi ini, tidak menyerah dengan keadaan dan tetap mencari peluang serta berinovasi secara terus menerus, dan itulah ciri mujaddid sejati,” ujar Edi.

Edi meyakini, wisudawan Unisba mampu menghadapi ketatnya persaingan dalam semua aspek kehidupan. Karena, dicetak sebagai sarjana yang kompeten dan ber-akhlakul karimah.

“Jangan takut gagal, karena sesungguhnya kegagalan ada jika kita berhenti berusaha sebelum mencapai sukses. Saya percaya anda semua mempunyai spirit 3M yang akan mengantarkan kepada kesuksesan dimanapun anda berhidmat, apalagi kalau dibekali dengan ketrampilan tambahan berupa, communication skill dan pengetahuan tambahan lainnya,” paparnya.

Edi berharap, pendidikan yang telah ditempuh di Unisba dapat dijadikan modal utama untuk mampu membuka mata dan pikiran serta berkreasi menciptakan berbagai peluang baik bisnis maupun usaha-usaha kreatif lainnya, sehingga tidak menjadi beban, dan terhindar dari sebutan penambahan pengangguran terdidik.

Edi berpesan, untuk selalu menjaga nama baik almamater dengan mendatangkan kebaikan bagi masyarakat banyak karena akan membawa dampak positif bagi Unisba secara institusi. Selain itu, wisudawan pun diharapkan untuk tidak menjadi sombong karena sombong tidak ada dalam kamus pembelajar sejati.

“Tetaplah menjadi seorang yang tawadu dan rendah hati, supaya hidup menjadi tenang. Dan pesan yang tak kalah pentingnya adalah Ingatlah kepada almamater/ibu kandung yang telah memberikan banyak ilmu dan hikmah. Kenanglah kampus Unisba dalam berbagai kesempatan senjangnya waktu,” paparnya.

Pada wisuda kali ini, jumlah lulusan yang dilantik sebanyak 1.397 wisudawan terdiri dari Sarjana 1.033 wisudawan, Magister 121 wisudawan, Doktor 19 wisudawan, Program Studi Program Profesi Insinyur 6 wisudawan dan Program Studi P3D 218 wisudawan.

Lulusan terbaik dengan IPK tertinggi diraih oleh Nur Karimah dari Prodi farmasi FMIPA dengan IPK 3,96, sedangkan lulusan tercepat diraih oleh Raden Adi  Herdiawan Diputra dari Prodi Manajemen FEB dalam waktu 3 tahun 4 bulan 19 hari, disamping itu lulusan termuda diraih oleh Felicetiani Safrida dari F Ilmu Komunikasi dalam usia 20 tahun 3 bulan 29 hari. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement